6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

patromaks.com – Museum jadi tujuan rekreasi riwayat, pembelajaran sampai religius. Beberapa museum tematik menyuguhkan koleksi dan pameran khusus yang memikat, seperti museum Islam. Sebagai negara dengan sebagian besar warga memeluk agama islam, Indonesia mempunyai beberapa museum Islam, lho.

Kamu sudah mengetahui dimanapun museum Islam di Indonesia? Dibanding ingin tahu, berikut enam museum Islam yang menyebar di beberapa kota di Indonesia.

1. Museum Islam Nusantara, Rembang

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Museum Islam Nusantara berada di Dusun Kauman, Kecamatan Lasem, Rembang. Walau berada di Jawa, bangunan museum ini malah serupa Rumah Gadang ciri khas Minangkabau. Antiknya kembali, ada di teritori pecinan yang menjadikan bukti toleran warga di tempat.

Museum itu menyuguhkan riwayat Islam di Lasem dalam tiga babak berlainan. Di akhir era ke-15, memperlihatkan peranan Walisongo untuk siarkan Islam. Pada abd ke-17, rekat dengan Mbah Sambu yang turunkan pengetahuan agama. Dan pada era ke-19, mulai timbulnya Mba Maksum, Mbah Baedowi, dan Mbah Kholil yang berdakwah lewat pesantren.

Museum yang terdiri dari 3 lantai ini mempunyai interior dan exterior dengan ornament kaligrafi Alquran. Kaligrafi itu diukir pada kayu jati.

2. Museum Islam Samudera Pasai, Aceh Utara

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Aceh. Dibangun oleh Meurah Silu pada 1267 Masehi, bisa dibuktikan karena ada pusara beberapa raja Pasai di Daerah Geudong, Aceh Utara. Untuk simpan warisan kerajaan itu, dibuatlah Museum Islam Samudera Pasai.

Museum yang dibuat pada 2011-2016 itu simpan beberapa koleksi Kerajaan Samudera Pasai semenjak era ke-13 sampai era ke-19. Koleksinya berbentuk seni rupa, historika, etnografika, filologika, dan numismatika.

3. Indonesian Islamic Art Museum, Lamongan

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Indonesian Islamic Art Museum di Lamongan ini sebagai museum seni Islam pertama di Indonesia. Sesuai namanya, museum itu menyuguhkan koleksi seni Islam dan artefak yang mengidentifikasi perjalanan Islam di Nusantara. Dibangunnya museum ini jadi wujud animo, kumpulkan, melestarikan, dan memiara artefak seni Islam.

Pengunjung bisa lakukan pengamatan yang disokong oleh tehnologi info hi-tech. Tenang saja, ada pemandu rekreasi dan pemandu audio-self yang informatif. Belajar semakin asyik lewat tehnologi Augmented Reality (AR) di museum ini.

4. Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asy’ari, Jombang

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asy’ari (MINHA) termasuk baru, pasalnya sah dibuka untuk umum pada 2018 lalu. Museum yang terketak di teritori parkir pusara Gus Dur ini mempunyai bangunan dengan mode piramida. Di bagian depan museum ada monumen At-tauhid berhiaskan 99 Asmaul Husna.

Bangunan MINHA terdiri dari 5 lantai yang menyuguhkan koleksi dan info berlainan. Beberapa dokumen kuno, artefak, kitab kuno, dan ada banyak kembali. Disamping itu, menyuguhkan beberapa tokoh penebar Islam di Indonesia.

5. Museum Perubahan Islam, Semarang

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Kembali lagi ke Jawa tengah, persisnya di Semarang, ada Museum Perubahan Islam. Museum ini berada di lantai 2 san 3 Menara Asmaul Husna, Mushola Agung Jawa tengah. Sesuai lokasinya, museum itu menyuguhkan koleksi warisan riwayat Islam dari beragam wilayah di Jawa tengah.

Bukan rahasia kembali jika penebaran Islam di Jawa lewat budaya, seperti wayang. Di museum itu ada wayang sadat, wayang golek menak, dan iluminasi Alquran. Ada juga yang tampilkan jalinan pesantren dan nasionalisme menantang penjajah.

Pedang prajurit Diponegoro jadi koleksi unggulan Perubahan Islam itu. Tidak ketinggal, gamelan, artefa kapal dagang, dan maket Mushola Agung Jawa tengah.

6. Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal, Jakarta

6 Museum Islam di Indonesia, Perlebar Wacana dan Iman

Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal sebagai satu kesatuan yang menyuguhkan materi dasar berlainan. Bayt Al-Quran memperlihatkan peragaan yang terkait degan Alquran. Berlainan dengan Museum Istiqlal yang tampilkan hasil kebudayaan Islam Indonesia.

Museum ini menyuguhkan kreasi favorit beberapa ulam dan cendekiawan muslim Nusantara semenjak era ke-17 sampai kesepuluh. Ada juga mushaf, manuskrip Alquran, arsitektur dan seni rupa Islami. Dan Bayt Al-Quran mendatangkan bermacam seni mushaf dari luar serta dalam negeri.

Nach, saat ini kamu sudah mengetahui kan museum yang menyuguhkan warisan dan perubahan Islam Nusantara? Beberapa salah satunya bisa kamu datangi dengan gratis. Berekreasi sekalian menambahkan wacana, nih.