Antiknya Puja Mandala, Kompleks Rekreasi Religius 5 Agama di Bali

patromaks.com, Badung – Pulau Dewata Bali tidak cuma dikenali akan keelokan alam, budaya dan kulinerannya. Tetapi, juga dikenal akan tujuan rekreasi religius.

Salah satunya tujuan rekreasi religius sebagai referensi untuk pelancong, yaitu Puja Mandala yang ada di Jalan Kuruksetra, Nusa Dua, Bali.

Puja Mandala sendiri ialah sebuah pusat peribadatan untuk lima agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha dan Hindu.

Menurut Wakil Ketua dari Paguyuban Peribadatan Puja Mandala, Muhamad Jumali, Puja Mandala dibangun di atas tanah yang dipersiapkan BTDC atau yang sekarang disebutkan ITDC.

Faksi BTDC sediakan tanah selebar 2 Ha untuk lima rumah beribadah yang berada di Dusun Bualu Kelurahan Benoa yang jaraknya sekitaran 1 km dari teritori pariwisata Nusa Dua.

Muhamad Jumali menjelaskan, gagasan awalnya dibangunnya Puja Mandala awalannya didasari pembangunan pariwisata yang masih tetap memprioritaskan pembangunan psikis religius warga.

Hingga dirasakan memerlukan sarana untuk tempat melaksanakan ibadah baik untuk warga atau pelancong yang liburan di tempat ITDC.

Puja Mandala sebagai pendukung dari teritori pariwisata terutamanya di bagian peribadatan. Tempat ini adopsi tempat beribadah yang berada di Taman Mini Indonesia Cantik di Jakarta, kata Muhamad Jumali.

Puja Mandala sendiri disahkan di tanggal 22 Desember 1997

Antiknya Puja Mandala, Kompleks Rekreasi Religius 5 Agama di Bali

Puja Mandala sendiri disahkan di tanggal 22 Desember 1997. Adapun beberapa rumah beribadah di kompleks Puja Mandala terbagi dalam Mushola Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Semua Bangsa, Vihara Buddha Buat, Gereja Kristen Bukit Doa dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.

Pengurus rumah beribadah di sini benar-benar dekat sekali bahkan juga kami punyai paguyuban. Semua aktivitas yang hendak terlaksana akan dibagikan di group WA hingga semua pengurus di 5 tempat beribadah tahu, ucapnya saat dijumpai detikBali pada Minggu (15/5/2022).

Dianya juga akui sejauh ini rasa toleran di antara umat di Puja Mandala termasuk tinggi.

Hal itu tercermin dari sikap pengurus dan anggota rumah beribadah saat salah satunya rumah beribadah mempunyai aktivitas.

Mereka akan sama-sama menolong agar bisa mensukseskan aktivitas itu.

Sementara berkaitan lawatan pelancong, kata Muhamad Jumali, selama saat saat sebelum COVID-19, jumlah lawatan termasuk tinggi.

Jumlah Lawatan Setiap Harinya di Puja Mandala Capai 2 ribu Lebih

Lawatan pada umumnya ke Puja Mandala kurang semakin dapat 50an bis tiap hari. Tetapi sepanjang wabah sepi sekali. Dan jika saat ini dapat disebut telah bergerak kembali dan memulai ramai kembali, ucapnya.

Menurut dia, saat sebelum wabah, jumlah lawatan setiap harinya di Puja Mandala capai 2 ribu orang lebih, sementara beberapa saat ini semenjak peraturan peraturan dilonggarkan, jumlah lawatan capai 1.000 orang setiap hari.

Berkaitan liburan panjang Waisak, Muhamad Jumali memandang terjadi kenaikan lawatan semenjak Sabtu (14/5/2022).

Di liburan panjang Waisak ini mulai terlihat tingginya lawatan. Kurang lebih dari hari Sabtu capai 1.500 orang yang tiba ke sini dan kami perkiraan akan bertambah lagi hingga Senin, ucapnya.

Dianya memprediksi tingginya jumlah lawatan cuma bisa terjadi sampai Senin (16/5/2022) ingat pada Selasa (17/5/2022) warga telah kembali direpotkan dengan masalah tugas.

Menurut dia, adapun keseluruhan kemampuan di Puja Mandala, yaitu bisa memuat lebih kurang 5 ribu orang.

Dalam peluang itu, detikBali menjumpai salah satunya pelancong, Leni Nur Afni.

Wanita asal Madura ini akui baru pertama kalinya tiba ke Puja Mandala.

Menurut dia, kehadirannya ke Puja Mandala sebagai referensi dari faksi travel yang Dia sewa sepanjang 3 hari di Bali.

Di sini menarik sekali karena ada beberapa tempat beribadah dan tempatnya bersih. Kami yang beragama Muslim bisa juga saksikan secara langsung tempat beribadah agama lain, kata Leni Nur Afni yang tiba ke Puja Mandala bersama 4 orang temannya.

Dianya akui sepanjang liburan panjang Waisak ini, Dia dan beberapa temannya akan liburan ke arah Pantai Melasti dan beberapa objek rekreasi yang lain di Bali Selatan.