patromaks.com – Faksi Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) pada akhirnya menyikapi masalah rumor Ustaz Abdul Somad yang akui dideportasi dari Singapura.
Lewat launching pres yang diedarkan oleh MHA pada Selasa (17/5/2022), diumumkan beberapa point argumen penampikan ijin masuk UAS di hari Senin awalnya.
Salah satunya point yang ditegaskan sebagai argumen penampikan masuk UAS yaitu menyinggung khotbah yang sempat dia berikan, terutamanya berkenaan salib.
Khotbah UAS itu jadi perhatian faksi Singapura karena berisi tuntunan-ajaran ekstrimis dan segregasionis yang bersimpangan dengan nilai multikultural bangsa Singapura.
“Somad dijumpai sudah sampaikan beragam khotbah yang berisi tuntunan ekstrimis dan segregasionis yang bersimpangan dengan nilai multirasial dan multireligius warga Singapura,” catat launching pres yang diedarkan MHA itu.
“Dia (UAS) membuat komentar yang merendahkan umat agama lain, satu diantaranya umat Kristiani dengan menyentuh salib di Kekristenan sebagai tempat bersemayamnya jin,” sambungnya.
“Dia (UAS) sering menyebutkan umat nonmuslim dengan istilah ‘kafir’ dari muka umum,” tandas point launching pres itu.
Lalu, bagaimana isi khotbah UAS mengenai salib itu?
Isi khotbah UAS menyinggung salib
Video khotbah UAS yang menyentuh salib Kekristenan sempat trending. Pada salah saatu fragmen video itu, terlihat UAS membacakan pertanyaan dari jemaah masalah hukum menyaksikan salib.
“Apa penyebabnya, Ustaz, jika saya melihat salib, menggigil hati saya? Setan,” sebut UAS dalam video yang trending pada tahun 2019. Salah satunya orang yang menguploadnya ialah pemakai account Twitter @P3nj3l4j4h.
Tidak main-main UAS, menyebutkan jika dalam salib itu ada ‘jin kafir.’
“Ibu ini (ngomong) ‘saya terpikir salib, terlihat salib’, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir,” lanjut UAS berceramah.
Langsung, UAS menerangkan mengapa dapat ada ‘jin kafir’ yang masuk ke salib sambil memeragakan Yesus yang disalib.
“Darimanakah masuknya jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kanan atau ke kiri? Nach itu ada jin kafir didalamnya. Dalam patung (Yesus disalib) itu ada jin kafir didalamnya,” katanya sekalian memperagakan style Yesus disalib.
Sesudah video khotbah UAS itu trending, umat Kristiani melontarkan protes dan hujatan. Perhimpunan Pemuda Gereja Indonesia (PPGI) sudah bawa khotbah itu ke lajur hukum. Ketua Umum PPGI, Maruli Tua Silaban memandang jika khotbah itu mengolok-ngolok umat Kristiani.
“Dalam video itu, ia berbicara di Salib ada jin, dan jin itu sebagai jin kafir yang ke arah pada tendensi mengejek agama kristiani,” terang Maruli.