BKN Mengancam Cabut NIP ASN yang Turut serta Manipulasi Penyeleksian CASN

patromaks – Tubuh Kepegawaian Negara (BKN) memberikan dukungan cara Bareskrim Polri dalam pengungkapan manipulasi penyeleksian Calon Aparat Sipil Negara (CASN) 2021. Dijumpai, Bareskrim ungkap manipulasi penyeleksian CASN di 10 titik yang lain.

Plt. Kepala Kepala BKN Bima Haria Wibisana menghargai cara Bareskrim. BKN akan ambil perlakuan tegas pada orang yang turut serta dalam pelanggaran itu. “Akan mengambil Nomor Induk Karyawan (NIP) beberapa ASN yang turut serta, terhitung jika bisa dibuktikan 81 orang CASN yang sudah lulus pada 2021 lakukan manipulasi,” kata Bima lewat info tercatatnya

Untuk tindak lanjuti gagasan itu, Bima mengatakan sekarang ini masih menanti beberapa nama tersangka aktor dari Bareskrim Polri. Bila bisa dibuktikan, beberapa nama itu lantas ditindak dengan penghilangan NIP.

Karena ada penemuan itu, jadi evaluasi untuk BKN supaya beberapa hal manipulasi sebegitu rupa tidak terulang lagi. Awalnya, Team Satuan tugas Anti KKN CASN 2021 Polri sukses ungkap manipulasi dalam test akseptasi calon ASN. Pengungkapan itu ada di 10 titik, yaitu Polda Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Lampung dan enam Polres di Polda Sulawesi Selatan.

Kabagpenum Seksi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, berdasar surat keputusan BKN sekitar beberapa ratus CASN yang ikut serta dalam tindakan licik itu juga didiskualifikasi. Selanjutnya ada juga 81 orang yang lulus belum didiskualifikasi,” kata Gatot, Senin (25/4/2022).

Awalnya, Tubuh Reserse Kriminil (Bareskrim) Polri memutuskan 30 terdakwa berkaitan praktek nakal penyeleksian ASN. Pada pengungkapan itu, itu dilaksanakan Team Satuan tugas Anti KKN CASN 2021 tangkap keseluruhan 30 orang tersangka terdakwa.

“Dilaksanakan penangkapan pada 21 orang sipil dengan 9 PNS yang turut serta dalam aktivitas manipulasi itu,” kata Kabagpenum Div Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Gatot menerangkan, pengungkapan itu ada di empat Polda, yaitu Polda Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Lampung.

BKN Mengancam Cabut NIP ASN yang Turut serta Manipulasi Penyeleksian CASN

Seterusnya, di daerah hukum Polda Sulawesi Selatan, ada enam Polres yang ungkap, yaitu Polrestabes Makassar, Polres Tana Toraja, Polres Sidrap, Polres Palopo, Polres Luwu dan Polres Enrekang. Dari penangkapan itu, Polisi amankan computer dan netbook sekitar 43 unit, gawai 58 unit, flashdisk sembilan unit, dan satu DVR.

Beberapa ribu Laporan Sangkaan Maladministrasi Penyeleksian CPNS Masuk Ombudsman

mbudsman Republik Indonesia (ORI) terima banyak laporan dari warga masalah sangkaan maladministrasi penerapan penyeleksian calon karyawan negeri sipil ( CPNS ) tahun 2021. Beberapa ribu laporan yang sebagian besar protes pada tahapan pemberkasan atau penyeleksian administrasi sudah dibereskan Ombudsman.

“Ombudsman RI sebagai pengawas penyelenggaraan servis khalayak, sudah lakukan pemantauan proses registrasi CASN dan menuntaskan lebih kurang 2.000 laporan, khususnya berkaitan dengan periode protes saat dipublikasikan penyeleksian administrasi,” tutur Ketua Ombudsman Mokhammad Najih lewat pesan secara singkat Diakuinya mendapatkan laporan yang terkait dengan manipulasi dalam tahapan penyeleksian kapabilitas dasar (SKD).

Akan tetapi, Ombudsman memberikan ke penegak hukum untuk mengolah sangkaan manipulasi itu. “Dan hubungannya manipulasi dalam test CASN, jika sudah masuk ranah kriminil, ORI memberikan pekerjaan wewenang pengecekan ke penegak hukum, terkecuali ada sesuatu hal yang terkait dengan maladministrasi,” ujarnya.

Sekedar info, beberapa lembaga sudah umumkan hasil test penyeleksian CPNS di tahapan SKD. Tetapi, ada pula lembaga yang belum umumkan hasil test SKD karena ada manipulasi di saat ujian. Beberapa peserta test CPNS diberitakan nakal saat isi beberapa soal SKD.