Cerita Mae Chamoy, Sosok Afiliator Wanita Dengan Vonis Hukuman Penjara Terlama Di Dunia, Dibui 141 Ribu Tahun!

Patromaks.com – Istilah afilator tiba-tiba ramai di Indonesia beberapa lalu. Hal tersebut bersamaan dengan dibongkarnya kasus penipuan berlagak trading Binomo dan Quotex yang menangkap Youtuber Doni Salmanan dan Indra Kenz.

Ke-2 nya dan beberapa faksi lain sekarang sudah diamankan dan diputuskan sebagai terdakwa. Ke-2 figur tersebut memantik meledak istilah afiliator. Kata afiliator sendiri datang dari Bahasa Inggris yaitu ‘Affiliate’ yang mempunyai pemahaman sebagai sebuah perusahaan yang tersambung atau dipimpun oleh seorang.

Menurut Cambridge Dictionary, kata Afiliasi didefenisikan sebagai jadi sisi dari jalinan dekat sama barisan, perusahaan atau organisasi. Sementara, afiliator dapat diartikan sebagai seorang, tubuh usaha, atau organisasi yang mempromokan sebuah usaha atau produk dan mendapatkan keuntungan atau komisi dari promo dilakukan.

Cerita Mae Chamoy, Sosok Afiliator Wanita Dengan Vonis Hukuman Penjara Terlama Di Dunia, Dibui 141 Ribu Tahun!

Afiliator Mae Chamoy

Nach, jauh saat sebelum Indra Kenz dan Doni Salmanan muncul sebagai afiliator sampai terlilit kasus hukum. Jauh saat sebelum mereka rupanya sempat ada figur wanita namanya Chamoy Thipyaso atau umum diundang Mae Chamoy. Mengarah bahasa Thailand, Mae dapat disimpulkan sebagai mama atau ibu. Disitat dari beberapa kabar berita media internasional dan lokal Thailand, Mae Chamoy lahir di 27 November 1940. Dia ialah seorang wanita bernegara Thailand. Saat muda dan bekerja, dia sebagai karyawan di Petrolium Authority of Thailand atau tubuh kewenangan perminyakan negara Thailand.

Disamping itu, Mae Chamoy sebagai seorang istri dari anggota senior militer Angkatan Udara Thailand. Namanya tiba-tiba meletus ke seantero dunia sesudah Chamoy Thipyaso terima hukuman penjara paling panjang sekalian terlama di dunia, yaitu 141.078 tahun! Masalah lama waktunya vonis penjara pada Mae Chamoy itu, ada beberapa versus berlainan seperti diberitakan media. Tetapi yang terang, hukuman yang dijatuhkan capai 100 ribu tahun lebih.

Turut serta Kasus Penipuan Pola Ponzi

Kasus yang menangkap Mae Chamoy sampai dia dijaring hukuman beberapa ratus ribu tahun ialah kasus penipuan piramida atau dikenali dengan pola ponzi. Dia disebutkan sudah menipu lebih dari 16.000 orang di Thailand dengan nilai di antara 200-300 juta dollar AS atau sama dengan Rp 4,2 triliun, pasti jumlah yang besar sekali di saat itu. Di akhir tahun 1960-an, Chamoy Thipyaso mengawali kejahatannya dengan membuat perusahaannya Mae Chamoy Fund dengan system Chit Fund, sebuah transaksi bisnis di mana peserta akan menyumbangkan beberapa uang tertentu berulang-ulang sepanjang masa tertentu.

Beberapa peserta selanjutnya, akan tentukan batch atau biding, yang selanjutnya terima jumlah bonus yang sudah ditetapkan. Hal tersebut serupa dengan pola Ponzi, pinjam uang seseorang untuk bayar hutang seseorang. Peminjam membuat loyalitas, untuk bayar ke pemberi utang dengan pengembalian tinggi, dan memasang iklan mengenai terima pengembalian yang besar agar menarik peminjam.

Awalannya, Mae Chamoy sebagai pendiri merangkap afiliator, tawarkan usahanya ke beberapa kelompok atas di Thailand. Mahfum, dia ialah figur karyawan di lembaga perminyakan sekalian istri petinggi militer Angkatan Udara. Bersamaan jumlahnya masyarakat yang tertarik karena tergoda keuntungan atau bonus yang besar, banyak masyarakat dari kelompok biasa ikut dalam usaha itu.

Mae Chamoy Fund dibangun sebagai cadangan minyak dengan keuntungan tinggi. Pada waktu itu, chit fund benar-benar terkenal di Thailand dan India, hingga beberapa orang mendaftarkan secara buta untuk ikuti Chamoy, dan mengharap jadi kaya. Perusahaan ini mempunyai tujuan sebagai area untuk menyimpan uang hasil penipuan Thipayaso, dibikin supaya seperti terlihat perusahaan dengan keuntungan tinggi.

Karena jalinan Thipyaso dengan Angkatan Udara dan Kewenangan Perminyakan Thailand dipandang ‘harmonis’, dana itu sanggup menyokong dirinya untuk saat yang benar-benar lama. Hubungan dengan militer sebagai factor besar dalam kemampuan politik dan usaha, hingga support militer yang riil membuat pola itu terlihat syah. Karena sangat menggemanya usaha Mae Chamoy bahkan dapat tarik 16.231 anggota. Bahkan juga dana yang digabungkan disebut terhitung anggota kerajaan Thailand.

Karena jaringannya yang dekat sama beberapa pejabat, usaha Mae Chamoy dapat bertahan sepanjang 20 tahun, sampai pada tengah 1980-an, Raja Thailand saat itu Bhumibol Adulyadei turun tangan supaya usaha itu diselidik. Selang beberapa saat, Chamoy Thipyaso diamankan dan pola permodalan Mae Chamoy ditutup. Dikutip dari Steemit, sesudah jalani rangkaian penyidikan dan pengecekan, Thipyaso divonis pada 27 Juli 1989 bersama 7 orang yang lain. Dia dipastikan bersalah dalam kasus penipuan pada lebih dari 16.000 orang korban.

Awalannya Thipyaso ditahan oleh Angkatan Udara, tetapi pengadilannya tak pernah dikerjakan sampai pada akhirnya Raja turun tangan. Sementara beberapa puluh nasabahnya yang tidak dengan status tinggi di kelompok pemerintah atau militer harus kehilangan tabungannya tanpa ketahui harus minta kontribusi ke siapa. Walau divonis beberapa ratus ribu tahun, kenyataannya Chamoy Thipyaso cuma dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, sama sesuai durasi waktu kurungan optimal di Thailand untuk kasus penipuan.

Bahkan juga Dia disebut cuma dipenjara delapan tahun saja kemudian dibebaskan, tapi sekarang kehadirannya seakan tertutupi dan tidak beberapa orang yang mengetahui. Terhitung keadaannya terbaru, masihkah hidup atau telah wafat.