Patromaks.com – Hasil penyeleksian umum Australia memperlihatkan peralihan hebat dalam kepimpinan di “Negeri Kanguru”, dengan kekalahan untuk pemerintahan konvensional yang sudah berkuasa sembilan tahun lama waktunya. Secara tidak biasa, rumor cuaca mainkan peranan penting dalam kemenangan calon Partai Pekerja Anthony Albanese, menantang calon petahana Scott Morrison. Bersama kita bisa manfaatkan kesempatan Australia menjadi negara adidaya energi terbarukan, katanya seperti dikutip Al Jazeera pada Minggu (22/5/2022). Pimpinan partai pekerja Australia itu tawarkan peralihan dalam kampanyenya yang punya niat menjaga sasaran pengurangan emisi karbon 43 % dari tingkat 2005 pada 2030. Itu telah lebih “radikal” dibanding gagasan pemerintahan konvensional yang justru memotong sasaran sampai 28 %.
Musibah alam terus-menerus Australia sebagai salah satunya pemroduksi emisi karbon per kapita paling besar di dunia dan pengekspor batu bara dan gas paling besar, dalam tahun-tahun ini dirundung musibah alam terus-menerus. Sisi selatan Australia masih usaha sembuh dari keruntuhan kebakaran rimba “Black Summer” pada 2019-2020. Saat itu, ada 15.000 titik kebakaran terpisah, dengan lebih dari 73.000 mil persegi terbakar nyaris 3x semakin besar dari negara sisi Tasmania di Australia menurut Discover. Di Queensland dan New South Wales (NSW) banjir yang merusak barusan terjadi.
Kota-kota di Negeri Kanguru bahkan juga telah menyaksikan banjir transisi sekali di dalam 100 tahun terjadi 2x dalam selang beberapa minggu saja. Di Lismore, sebuah kota di NSW yang dengan penduduk nyaris 30.000 orang, air sungai naik lebih dari 14 mtr. di akhir Februari. Tanggul kota ambrol dan air menggenangi rumah dan usaha orang. Beberapa ribu masyarakat mau tak mau pindah di atap rumah mereka. Pada Maret tahun ini, Lismore kebanjiran kembali. Lebih dari 2.000 rumah di situ saat ini dipandang tidak pantas huni. Banjir ini kali mencatatkan rekor dengan 2 mtr. di atas ketinggian awalnya.
Tanggapan yang terlampau lamban
Pemerintahan federasi yang hampir satu dasawarsa terkuasai partai konvensional sudah dinilai karena terlampau lamban memberi respon musibah, seperti pada kebakaran rimba luar biasa “Black Spring”. Musibah yang luas memberikan ancaman komunitas satwa ciri khas Australia, terhitung koala yang di tahun ini diputuskan dengan status endangered species (spesies sangat jarang). Lambannya pengatasan bahkan juga membuat warga di tempat harus memercayakan komune mereka sendiri, untuk menyiapkan kontribusi penting selekasnya sesudah musibah. Ongkos banjir diprediksi melewati 2 miliar dolar Australia (Rp 20 triliun), menjadikan salah satunya musibah alam termahal yang sempat berada di negara tersebut.
Lepas dari peringatan beberapa puluh tahun dari beberapa periset mengenai peralihan cuaca, Australia belum siap untuk ‘perubahan cuaca super’ yang saat ini sedang terjadi, kata Hilary Bambrick, rekanan penulis penilaian tahunan Australia mengenai perkembangan penyesuaian cuaca. Australia ada di garis depan dalam permasalahan peralihan cuaca yang kronis … Peralihan cuaca memiliki arti jika cuaca berlebihan Australia – panas, kekeringan, kebakaran rimba, dan banjir – terus akan semakin bertambah kronis, lebih jelek bila kita tidak melakukan tindakan sekarang ini.
Skeptisisme elit atas peralihan cuaca
Ke Al Jazeera, Periset politik Kampus Tasmania, Kate Crowley menjelaskan jika masyarakat Australia benar-benar cemas mengenai peralihan cuaca. Pengakuannya disokong oleh hasil jajak opini YouGov yang sudah dilakukan untuk Yayasan Pelestarian Australia Pada tengah 2021. Survey mendapati jika peralihan cuaca sebagai permasalahan penting untuk 67 % pemilih. Sekitar 28 % salah satunya menjelaskan itu jadi salah satu permasalahan paling penting dalam tentukan siapa yang hendak mereka tentukan. Walau demikian, rumor peralihan cuaca sebetulnya nyaris tidak jadi topik perbincangan dalam kampanye partai berkuasa di negara tersebut, saat sebelum pemilu Australia berjalan pada Sabtu (21/5/2022).
Partai-partai besar, khususnya Konsolidasi (yang berkuasa), tidak ingin bicara mengenai peralihan cuaca. Untuk mereka, itu telah usai dan dibikin bersih, tutur Crowley. Konsolidasi mempunyai sasaran ‘tidak pernah’ dan tidak ada gagasan selekasnya untuk lakukan apa saja, terkecuali pastikan bahan bakar fosil ada pada kombinasi.
Mayoritas politikus di Konsolidasi Liberal-Nasional Scott Morrison ialah skeptis peralihan cuaca. Mereka umumnya langsung menyanggah atau mengubah rumor konvensional ke ekonomi dan sosial. Pertama Menteri yang ditaklukkan Scott Morrison pernah menghina Partai Pekerja, sambil mengacung segumpal batu bara di parlemen ia menjelaskan: Tidak boleh takut. Itu seakan jadi kode peraturan dayanya, yang hendak masih tetap memercayakan energi fosil bukannya mengawali peralihan ke energi terbarukan.
Proposal ke arah peralihan energi
Partai Pekerja, yang kalah di daerah yang tergantung pada tugas batu bara dan gas pada 2019, tahun ini coba tawarkan jalan keluar bukannya secara berlebihan menggerakkan peralihan energi. 2 hari mendekati penyeleksian, seorang politikus senior Partai Pekerja beri pujian industri gas yang lebih “hijau” karena membuat mega project yang hasilkan export besar.
Saya ingin menegaskan begitu semangatnya saya, tapi juga begitu semangatnya (Partai) Pekerja untuk industri ini karena kita mengetahui jika itu membuat lapangan pekerjaan dan membuat mata pencarian, menteri bayang-bayang Partai Pekerja untuk sumber daya, Madeleine King, menjelaskan pada pertemuan perminyakan. Peraturan cuaca khusus Partai Pekerja Australia untuk tingkatkan keinginan kendaraan listrik lewat kemudahan pajak, dan mempererat proses pelindungan emisi. Proses itu memutuskan garis dasar emisi yang dibolehkan untuk 215 perusahaan pertambangan, energi, dan material besar, yang keluarkan lebih dari 100.000 ton sama dengan karbon dioksida /tahun. Dana murah sebesar 20 miliar dolar Australia (14 miliar dollar AS) akan didistribusikan untuk membuat transmisi untuk project energi terbarukan baru.