Efektivitas Pembayaran Digital pada Transaksi UMKM

patromaks – Pembayaran digital peluang kenal dalam telinga masyarakat Indonesia. Pembayaran digital dapat digunakan di restoran, kafe, dan lokasi-lokasi yang sudah memberi support pembayaran digital. Pembayaran digital ini betul-betul memudahkan untuk penjual dan customer.

Pembayaran digital tidak memerlukan kembalian dalam transaksi sebab bisa bayar dengan nominal yang pas dan terkadang bayar secara digital bisa mendapat promo-promo yang menarik. Saat Covid-19 menimpa Indonesia, masyarakat sering menggunakan pembayaran digital untuk kerjakan bermacam transaksi dengan cara online. Penggunaan e-commerce, mbanking, dan bermacam produk keuangan digital lainnya semakin bertambah tajam dan masyarakat Indonesia jadi mengusai saat kerjakan transaksi dengan cara online. Country Head Indonesia 2C2P, Adi Nugroho menerangkan, Indonesia adalah negara terpadat ke-4 di dunia dan pasar berkembang dengan perubahan tinggi di garis depan peningkatan pembayaran. Ini menunjukkan pembayaran digital di Indonesia mempunyai potensi untuk dapat alami perubahan lebih baik dan makin bertambah pengguna yang kerjakan transaksi menggunakan pembayaran digital.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memprioritaskan kelebihan pembayaran digital dalam usaha gerakkan pembaruan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan topik Presidensi G-20 Indonesia 2022 yaitu Recover Together, Recover Stronger. Tatap muka Tingkat Tinggi atau KTT G-20 yang akan diadakan di Bali ini memiliki satu diantaranya isu konsentrasi yakni pindah wujud digital dan ekonomi. Isu ekonomi ini berkaitan dengan pembaruan ekonomi di Indonesia, satu diantaranya usaha yang dapat dikerjakan adalah semakin memajukan UMKM di Indonesia dengan mengutamakan pembayaran digital.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik per Mei 2022 semakin bertambah 35,25% (yoy) raih Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking semakin bertambah 20,82% (yoy) jadi Rp3.766,7 triliun. Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit alami peningkatan 5,43% (yoy) jadi Rp630,9 triliun.

Pembayaran digital berkembang lebih cepat karena pertambahan masyarakat saat kerjakan pembelian dengan cara online, berjalannya perluasan dan kemudahan proses pembayaran digital, dan akselerasi digital banking. Ini punya pengaruh positif untuk perekonomian Indonesia karena pembayaran digital sudah banyak ditemukan di sejumlah sektor, sama dalam sektor pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Inovatif, Sandiaga Uno menerangkan bila pembayaran digital dapat gerakkan jumlah dan transaksi wisatawan. Pembayaran digital ini juga dapat mengakselerasi sektor pemerintah seperti fasilitas umum, transportasi, dan jalan tol.

Efektivitas Pembayaran Digital pada Transaksi UMKM

Efektivitas Pembayaran Digital pada Transaksi UMKM

Karena ada pembayaran digital, diharapkan beberapa penjual khususnya pemilik UMKM, semakin mudah saat kerjakan transaksi karena pembayaran digital terhitung lebih efisien. Tanpa perlu gantikan uang berwujud fisik, pembayaran secara digital dapat semakin cepat dalam transaksi dan dapat bayar dengan sama sesuai nominal. Pembayaran digital memudahkan UMKM saat membuat neraca keuangan karena setiap transaksi yang telah dilaksanakan telah diletakkan dan dapat dicapai dengan gampang tanpa perlu dicatat dengan cara manual. Selain itu, pemilik UMKM bisa jual barang dagangannya dengan cara online karena ada pembayaran digital ini sampai dapat mencakup pasar yang lebih luas dan dapat bersaing melalui produk luar negeri dan merk populer.

Pembayaran digital perlu dikembangkan kembali lagi ke usaha UMKM sebab bisa tambahkan jumlah transaksi, karena memaksimalkan digitalisasi transaksi keuangan dapat tambahkan pendapatan asli daerah, baik berwujud pendapatan dan pengeluaran, bantuan sosial, dan transportasi. Untuk gerakkan peningkatan proses pembayaran, Bank Indonesia menjelaskan akan terus yakinkan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Pemasok Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat jalan secara lancar.

Selain itu, sebagai satu diantaranya langkah kongkrit integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, pada 11-15 Juli 2022, Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi RI dan liga akan melangsungkan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang sekaligus sebagai side event dalam G-20, yang hadirkan berbagai gagasan dan peningkatan digital di Indonesia.

Tetapi, dari semua yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa isu dalam implementasi pembayaran digital ini. Walaupun penggunaan pembayaran digital semakin bertambah cepat, ada beberapa masyarakat yang belum ketahui sepenuhnya berkenaan teknologi, khususnya teknologi pembayaran secara digital. Dipertambah kembali, banyak wilayah di Indonesia, khususnya di desa dan kelurahan saat ini banyak pula yang belum mendapat akses internet yang bagus atau bahkan tidak ada sama sekalinya.

Maka dari itu, evaluasi fintech ke masyarakat perlu dikerjakan khususnya pada pemilik UMKM dan beberapa pedagang yang ada di daerah untuk menggunakan pembayaran secara digital. Pemerintah perlu memperluas akses internet ke bermacam daerah yang belum mendapat akses internet supaya daerah itu dapat memaksimalkan penggunaan internet, khususnya untuk pembayaran digital. Ide berbentuk artikel yang terhitung dalam 1000 Ide Muda Indonesia ini diharapkan jadi bahan pertimbangan untuk tambahkan perekonomian Indonesia melalui pembayaran digital yang lebih efektif dan efisien, dimulai dari unit paling kecil seperti UMKM sampai di sejumlah sektor yang dapat tambahkan perekonomian Indonesia.