Inggris Mendapati 163 Kasus Hepatitis Misterius

Patromaks.com – Tubuh Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menulis ada 163 kasus hepatitis misterius yang diketemukan pada masa 21 Januari sampai 3 Mei 2022.
Pada 3 Mei 2022, ada 163 kasus yang diverifikasi dan terjadi kemungkinan di Inggris, ungkapkan UKHSA dalam laporan bertema ‘Investigation into Acute Hepatitis of Unknown Aetiology in Children in England’ seperti dikutip pada Sabtu (7/4).

Dari jumlahnya itu, terdaftar 118 kasus sebagai warga Inggris. Bekasnya, sekitar 22 kasus di Skotlandia, 13 kasus di Wales, dan 10 kasus di Irlandia. Di antara 21 Januari sampai 3 Mei 2022, 11 anak di Inggris yang penuhi pengertian kasus membutuhkan transplantasi hati, jelas laporan itu. Dalam laporan itu dipastikan jika semua kasus yang diverifikasi dan peluang terverifikasi dipandang seperti kasus. Seterusnya, berdasar penilaian medis, kasus ini bukan hepatitis A, B, C, D, atau E. Awalnya, Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) sah umumkan hepatitis kronis misteri sebagai Peristiwa Luar Biasa (KLB). Berdasarkan catatan WHO, ada lebih dari 170 kasus sama di 12 negara.

Inggris Mendapati 163 Kasus Hepatitis Misterius

Penyakit hepatitis misteri ini belumlah diketahui pemicunya. Tanda-tanda dari pasien terlapor berbentuk urin warna gelap, feses warna pucat, kulit menguning, dan gatal. Ada juga yang alami tanda-tanda ngilu persendian atau pegal dibarengi demam tinggi, mual, muntah, atau ngilu perut. Pasien juga kehilangan selera makan, lemas, diare dibarengi kejang.

Sejauh ini, adapun virus pemicu hepatitis yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Tetapi tidak ada satu juga pasien yang terkena satu diantara ke-5 virus. Malah pada banyak pasien diketemukan terkena SARS-CoV-2 dan atau Adenovirus. Di Indonesia, ada tiga anak wafat karena hepatitis kronis itu. PB IDI dan IDAI menghimbau semua tenaga medis dan orangtua untuk siaga.

Disamping itu perlu dilaksanakan cara penangkalan, seperti rajin membersihkan tangan, minum air bersih dan masak, konsumsi makanan yang bersih dan masak, buang tinja atau popok sekali saja pakai pada tempatnya. Lalu, pakailah alat makan sendiri bila ada penemuan salah satunya tanda-tanda. Kerjakan juga prosedur kesehatan Covid-19 seperti memakai masker dan jaga jarak.

AS Selidik Kasus Hepatitis Misterius Anak

Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit Amerika Serikat (AS) atau Centers for Disease Kontrol and Prevention (CDC) sedang menyelidik 109 kasus hepatitis misteri pada anak di 25 negara sisi.
Menurut CDC, dari jumlahnya itu, 14 % pasien memerlukan transplantasi, dan lima lain wafat. Sebagian besar anak, atau lebih dari 90 % dari jumlahnya itu perlu dirawat di rumah sakit.

Wakil Direktur CDC Jay Butler menjelaskan penyidikan yang ditangani atas kerja sama di antara CDC dan Departemen Kesehatan Negara Sisi kondisinya masih bisa mengalami perkembangan atau berbeda. Dia menjelaskan jika tidak seluruhnya kasus hepatitis yang sekarang didalami pada akhirannya disebabkan karena hal sama. Penting untuk dicatat jika ini kondisinya berkembang, dan kami menebarkan jala dengan lebar-lebarnya untuk menolong meluaskan pengetahuan kami, kata Butler dikutip dari CNN, Jumat (6/5).

Pada umumnya, Hepatitis atau bengkak hati, bisa disebabkan karena infeksi, penyakit autoimun, beberapa obat dan toksin. Penyakit ini disebabkan karena virus hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Butler menjelaskan CDC sudah menimbang beberapa virus pemicu umum hepatitis untuk menerangkan pemicu kasus hepatitis kronis yang belakangan ini serang anak kecil. Tapi, beberapa virus itu tidak diketemukan dalam kasus mana saja.

Dalam pada itu pada Minggu (1/5), ada 228 kasus yang kemungkinan terkait dengan pandemi hepatitis misteri kronis yang terjadi di 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus salah satunya sedang diselidik. Dr Philippa Easterbrook, seorang periset senior di Program Hepatitis Global WHO, menjelaskan dalam sebuah pembimbingan pada Rabu (4/5) jika antara beberapa kasus itu, satu anak wafat, dan sekitaran 18 anak memerlukan transplantasi hati.

Mayoritas anak-anak tiba pada kondisi sehat lalu mereka alami tanda-tanda yang mencakup kecapekan, kehilangan selera makan, muntah, diare, sakit di perut, urine gelap, tinja warna jelas, kulit dan mata menguning, sebuah pertanda yang disebutkan penyakit kuning.