Kagum! 5 Mushola Berumur Tua Berdiri Kuat Jadi Arah Rekreasi Religius

patromaks.com – Pada bulan Ramadhan ini kali, kita agar lebih ketahui segi Islam dari beragam faktor. Satu diantaranya, Mushola yang tetap berdiri kuat walau telah berumur tua. Mushola itu mengisyaratkan jika Islam masuk ke Indonesia sangat lalu.

Dan kita pantas mengucapkan syukur terlahir di Negara yang sebagian besar memeluk agama islam. Hingga, tak perlu cemas jika sedang ada di luar kota dan harus menjalankan beribadah.

Silahkan datangi mushola dimana saja bahkan juga memperdalam riwayat Islam dengan menyelisik beberapa masjid yang menyebar di semua Indonesia berikut ini:

Kagum! 5 Mushola Berumur Tua Berdiri Kuat Jadi Arah Rekreasi Religius

1. Mushola Raya Baiturrahman

Mushola ini dibuat oleh Sultan Iskandar Muda di tahun 1612. Namun, versus lain menjelaskan jika mushola ini dibuat pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Mushola ini masih tetap kuat berdiri walau waktu itu Aceh ditembus Tsunami dengan tinggi 30 mtr. dengan kemampuan gempa 9,3 m di tahun 2004.

2. Mushola Raya Ganting

Riwayat menjelaskan jika mushola ini awalannya dibuat di tahun 1700. Tetapi, seringkali dipindah hingga kemudian ada di wilayah Ganting, kota Padang, Sumatra Barat awal tahun 1805. Atapnya yang berupa persegi delapan itu dibikin oleh beberapa karyawan etnis Cina. Mushola ini masih tetap kuat dan tidak alami kerusakan di saat dirundung gempa dan Tsunami pada tahun 1833.

3. Mushola Istiqlal

Mushola paling besar di Asia Tenggara ini diprakarsai oleh Bung Karno di tahun 1951. Diarsiteki Frederich Silaban, mushola ini baru memulai dibuat di tahun 1961 dan menyelesaikan pembangunannya di tahun 1978. Nama mushola ini diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti “Kemerdekaan.” Mushola Istiqlal dibuat di atas puing-puing sisa benteng Belanda, benteng Prins Frederik yang dibangun di tahun 1873.

4. Mushola Sunan Ampel

Dibangun tahun 1421 oleh Sunan Ampel bersama dua teman dekatnya, yang dikenali dengan Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji. Bangunan dengan luas lebih kurang 2 km persegi itu mempunyai kekhasan berbentuk 16 tiang kayu dengan tinggi 17 mtr. berdiameter 60 cm. Teritori Rekreasi Religius Sunan Ampel, lokasi Mushola Sunan Ampel, setiap harinya dipenuhi dengan pelancong yang berziarah ke pusara Sunan Ampel disekitaran halaman mushola. Di kompleks penyemayaman mushola itu ada pusara salah satunya pahlawan nasional, yakni KH Mas Mansyur.

5. Mushola Menara Kudus

Sunan Kudus membangun mushola di kota Kudus di tahun 1549 dengan memakai batu pertama dari Baitul Maqdis, dari Palestina. Wujud menara yang serupa dengan wujud candi memperlihatkan percampuran dampak agama Hindu dan Budha, seperti langkah Sunan Kudus sampaikan tuntunan agama Islam supaya lebih gampang dipahami oleh pengikut agama Hindu dan Budha pada periode itu. Menara mushola ini dibuat tanpa memakai semen sebagai perekatnya dan dihias oleh 32 piring biru yang berhiaskan lukisan.

Benar-benar mengagumkan beberapa mushola kuat itu. Riwayat sebagai saksi jika Islam itu berkembang cepat di Indonesia.