Korea Selatan Luncurkan Roket Bikinannya ke Ruangan Angkasa

Patromaks.com – Korea Selatan mengeluarkan roket luar angkasa bikinannya untuk ke-2 kalinya pada Selasa (21/6). Korea Ruang Launch Vehicle (KSLV)-II, dipanggil Nuri, melaju dari Pusat Antariksa Naro di dusun pesisir selatan Goheung pada jam 4:00 sore waktu di tempat.

Diambil dari situs Xinhua, Selasa (21/6/2022) ini disaksikan dari kutipan langsung dari Korea Aerospace Research Institute (KARI). Penyeluncuran tes Nuri pertama dilaksanakan pada Oktober tahun kemarin saat roket sukses capai ketinggian sasaran 700 km.

Tapi tidak berhasil tempatkan satelit tiruan 1,5 ton ke orbit karena mesin penggerak tahapan ke-3 nya terbakar lebih cepat dari yang diperkirakan. Penyeluncuran ke-2 awalannya direncanakan Kamis lalu tapi diundur karena kekeliruan tehnis pada sensor bak oksidator.

Korea Selatan awalnya tunda agenda penyeluncuran roket Nuri karena masalah angin ribut di lokasi penyeluncuran. Hal tersebut dipandang dapat mencelakakan beberapa karyawan di lokasi penyeluncuran roket.

Berdasar laporan Yonhap, Selasa (14/6/2022), roket itu direncanakan melaju pada Rabu 15 Juni 2022. Lokasi penyeluncuran ialah dusun pinggir laut di kabupaten Goheung. Anging kuat yang bertiup di Naro Ruang Center, dan ada peluang jika angin-angin itu dapat makin kuat, tutur faksi Kementerian Sains dan Tehnologi Info dan Komunikasi Korea Selatan.

Korea Selatan Luncurkan Roket Bikinannya ke Ruangan Angkasa

Roket Nuri Seberat 200 Ton

Penyeluncuran sekarang mundur jadi Kamis 16 Juni 2022. Transportasi roket ke lokasi tinggal landas mundur sehari jadi Rabu esok. Agenda penyeluncuran ini diakukan 8 bulan sesudah trial pertama pada bulan Oktober 2021 sukses secara partial.

Pada Oktober 2021, roket Nuri yang mempunyai berat 200 ton dan tinggi 47,2 mtr. sukses terbang ke altitude 700 km. Nuri ialah roket tiga tahapan (three-stage) yang diperkembangkan dalam negeri.

Tetapi, pada Oktober lalu roket itu tidak berhasil menerbangkan satelit eksperimen (dummy) ke orbit, karena mesin tahapan ke-3 dari roket itu kekurangan tenaga lebih cepat dari prediksi. Untuk penyeluncuran bulan ini, Nuri akan bawa satelit-satelit betulan. Roket itu sekarang disokong oleh helium tank dalam tank oxidizer tahapan ke-3 .

Bujet peningkatan roket ini telah cari 2 miliar won, dan diperkembangkan semenjak 2010. Gagasannya, Korea Selatan akan mengeluarkan empat roket Nuri tambahan sampai 2027 untuk program luar angkasa negaranya.

Starlink di Indonesia

Berpindah ke negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memberi Hak Sandar Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) Starlink ke PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).

Ditegaskan oleh Juru Berbicara Kemkominfo, Dedy Permadi, hak sandar satelit itu, cuma berlaku untuk service backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup PT Telkom Satelit Indonesia/ Telkomsat, dan tidak untuk service ritel konsumen setia koneksi internet langsung oleh Ruang Exploration Technologies Corp (Starlink).

Itu maknanya, service internet dari Starlink bukan diutamakan untuk konsumen setia langsung, tetapi digunakan untuk penyelenggaraan jaringan tertutup Telkomsat. Sekedar info, backhaul ialah tehnologi yang memberikan fasilitas peralihan data dari 1 infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi yang lain.

Tehnologi backhaul dapat dipakai untuk memberikan dukungan pengadaan service broadband internet selular 4G, tertutama di wilayah rural yang belum terhubung langsung dengan kabel serat optik.

Disebut juga, service satelit internet Starlink cuma dapat bekerja bila pembangunan Gateway Station – Terestrial Component untuk terima service kemampuan Satelit Starlink dan pengurusan Ijin Stasiun Radio (ISR) Satelit Starlink sudah selesai oleh Telkomsat.

Telkomsat, dalam masalah ini ialah pemegang exclusive atas Hak Sandar Satelit Starlink, karena itu Telkomsat memiliki hak memperoleh service backhaul satelit. Operasional pendayagunaan service Starlink oleh Telkomsat harus runduk pada peraturan yang berjalan, terhitung pemenuhan kewajiban hak sandar, kata Dedy.

Ijin Dapat Diperpanjang

Selanjutnya Dedy mengatakan, ijin hak sandar akan dipelajari tiap tahun dan bisa diperpanjang berdasar hasil penilaian dan sama sesuai ketetapan perundang-undangan yang berjalan. Seterusnya, Dedy menyebutkan, jalinan perdagangan bilateral di bidang telekomunikasi dan digital di antara Indonesia dan Amerika Serikat berkembang cepat.

Di mana, kerja-sama ke-2 negara meliputi gagasan Indonesia untuk mempunyai tiga satelit terkini. Ke-3 satelit yang diartikan ialah:

1. 150 Gb Very High Throughput Satellite (VHTS) yang dinamakan Satria (Ka-Band)

2. 80 Gb Very High Throughput Satellite (VHTS) sebagai sebuah Hot Backup Satellite (Ka-band).

3. 32 Gb High Throughput Satellite (HTS) yang dipunyai Telkomsat (C dan Ku-band).

Ke-3 satelit ini gagasannya dikeluarkan dengan roket peluncur punya SpaceX, Falcon 9, dan sebagai tipe satelit yang mengorbit di Geo stationer Orbit.