Patromaks.com – Gitaris group musik Kahitna, Andrie Bayuajie (AB) diamankan polisi berkaitan kasus penyimpangan narkotika, Kamis (2/6/2022). Lewat pertemuan jurnalis yang diadakan di Polres Metro Jakarta Barat, kepolisian mengatakan penentuan Andrie Bayuajie sebagai terdakwa. Terdakwa yang ditangkap atas nama Andrie Bayuajie alias AB, tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (3/6/2022), Berikut urutan dan bukti penangkapan gitaris Kahitna, Andrie Bayuajie:
Berawal dari laporan masyarakat
Zulpan menerangkan, penangkapan gitaris Kahitna ini berawal dari info yang dikatakan warga. Polisi juga mempelajari laporan di bawah pimpinan langsung Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, sebelumnya terakhir lakukan penangkapan di teritori Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022). Selanjutnya hasil dari peningkatan dilaksanakan penangkapan dan pemeriksaan pada Saudara Andrie Bayuajie alias Andrie, tutur Zulpan.
Konsumsi psikotropika kelompok 4 semenjak 2017
Dari penangkapan itu, faksi kepolisian amankan tanda bukti berbentuk 45 butir Valdimex Diazepam yang terhitung psikotropika kelompok 4. Kelompok 4 sebagai psikotropika yang bisa dipakai untuk penyembuhan, tapi harus dengan resep dokter. Ke penyidik, Andrie akui konsumsi obat terlarang itu untuk menentramkan diri dan memudahkan istirahat. Untuk menolong dan memudahkan tidur setelah kegiatan yang berkaitan sebagai musikus, jelas Zulpan
Konsumsi Valdimex Diazepam sebagai obat tidur sebetulnya sudah Andrie kerjakan semenjak 2017 sampai 2018, saat dianya jalani penyembuhan. Tetapi mulai 2020, Andrie kembali konsumsi obat tidur ini secara berdikari dengan membeli lewat online. Padalah, seperti kelompok 4,Valdimex Diazepam sebagai obat tidur yang perlu dimakan dengan resep dokter. Tetapi, yang berkaitan memperolehnya tanpa resep dokter, tutur Zulpan.
Catatan transaksi bisnis
Gitaris Kahitna ini akui sudah memakai Valdimex Diazepam tanpa resep sekitar 12 kali, semenjak 2020 sampai 2022. “Ini dianggap oleh terdakwa. Pernyataan terdakwa jika Valdimex Diazepam telah dipakai semenjak 2020-2022 sekitar 12 kali,” kata Zulpan. Terdaftar, Andrie beli Valdimex Diazepam sekitar 40 butir pada 18 Agustus 2020. Dia kembali beli obat yang serupa pada 17 September 2020, 14 November 2020, 26 Januari 2021, 8 Februari 2021, dan 20 April 2021. Tidak sampai di sana, Andrie kembali beli Valdimex Diazepam pada 4 November 2021, 18 November 2021, 7 Desember 2021, 14 Februari 2022, 30 Maret 2022, dan 31 Mei 2022.
Terancam 5 tahun penjara
Atas tindakannya, Andrie Bayuajie dijaring Pasal 62 juncto Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 mengenai Psikotropika. Adapun teror hukumannya, berbentuk pidana penjara sepanjang 5 tahun.
Yovie Widianto: yang Kuat dan Tegar
Lewat upload di account Instagram kepunyaannya, Yovie Widianto menulis pesan untuk Andrie Bayuajie. Yovie Widianto memberi pesan supaya Andrie Bayuajie dapat melalui permasalahan itu dengan kuat. Doa kami untuk selalu Andrie yang kuat, tegar dan tawakal ya Ndrie. catat Yovie diambil dari account @ywpiano, Minggu (5/6/2022).
Yovie Widianto mengharap supaya Andrie Bayuajie dapat selekasnya bergabung dengan Kahitna. Kita menanti supaya bisa bergabung kembali dengan keluarga Kahitna. Terima kasih soulmate atas support dab seluruh doanya, mudah-mudahan semua yang terbaik untum kita Amin Ya Rab, catat Yovie kembali. Selanjutnya, pada slide seterusnya, Yovie Widianto mengupload pengakuan sah dari Kahitna berkaitan penangkapan Andrie Bayuajie.
Berkaitan informasi yang tersebar berkenaan saudara kami, Andrie Bayuajie (gitaris dari band Kahitna), kami berikan ternyata benar ada Andrie sekarang ini sedang dengan faksi yang berkuasa karena pemilikan obat yang rupanya terhitung kelompok psikotropika kelompok 4 yang pemakaiannya memerlukan resep dokter, bunyi pengakuan sah Kahitna. Dalam pengakuan sah itu disebut jika obat yang dimakan Andrie Bayuajie sejenis obat penenang. Obat penenang yang dibeli dan dimakan individu oleh Andrie yang jalani agenda latihan dan show yang padat, konsumsi obat itu semata-mata mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan waktu istirahat yang sedikit, bunyi pengakuan itu kembali.