Lukisan Picasso Ditemukan di Rumah Imelda Marcos Selesai Putranya Menang Penyeleksian

Patromaks.com – Sepintas kemunculan diperhitungkan lukisan Picasso yang lenyap kelihatan di dalam rumah Imelda Marcos sepanjang lawatan putranya, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, sesudah kemenangan penyeleksiannya. Kemunculan diperhitungkan kreasi pakar seni dunia yang lenyap itu memacu pertaruhan, di tengah-tengah kembali berkuasanya keluarga Marcos di Filipina, sesudah pernah menjarah miliaran dollar dari kas negara saat Marcos Senior berkuasa.

Marcos Jr, putra dan senama almarhum diktator, menang mutlak dalam pilpres Senin (9/5/2022), hasil yang mengagetkan mereka yang selamat dari pemerintahan ayahnya. Gambar yang di-launching oleh keluarga memperlihatkan Marcos Jr berkunjung rumah ibunya, Imelda, yang menempatkan Femme Couche VI (Reclining Woman VI) Picasso, atau replikanya, di atas sofa. Tidak terang apa lukisan itu, salah satunya dari 8 yang ditarget untuk diambil alih oleh kewenangan anti-korupsi pada 2014, ialah asli. Tapi kemunculan secara tidak tersangka kreasi, yang memvisualisasikan wanita tanpa baju dalam kebat warna biru dan hijau tiduran pada tempat tidur oranye dan kuning, menambahkan ketakutan dalam negeri. Dikutip dari Guardian pada Jumat (13/5/2022), beberapa faksi cemas keluarga Marcos akan memakai kemampuannya yang saat ini bertambah, untuk dengan berani menghalangi usaha selanjutnya mengembalikan kekayaannya yang didapat secara tidak syah.

Lukisan Picasso Ditemukan di Rumah Imelda Marcos Selesai Putranya Menang Penyeleksian

Kekayaan haram keluarga Marcos

Marcos Sr pimpin pelanggaran hak asasi manusia yang ramai sepanjang 20 tahun pemerintahannya. Perlakuan kerasnya terhitung penangkapan, penganiayaan dan pembunuhan rivalnya, dan memakai kekuasaannya untuk menjarah sekitar 10 miliar dollar AS (Rp 146 miliar), sampai ia digulingkan pada 1986. Keluarga Marcos menggulirkan dana jarahannya ke rekening bank dan real estat di luar negeri, dan memakainya untuk perhiasan, kreasi seni, dan baju pendesain.

Imelda, ibu negara pimpinan dinasti Marcos waktu itu, jadi populer karena koleksi sepatunya yang banyak, suatu hal yang dipandang jadi lambang ketamakan dan keserakahan keluarga. Keluarga dan simpatisannya semenjak itu usaha mengembalikan nama Marcos, dengan disinformasi mengenai ketentuan Marcos Sr yang menyebar luas lewat cara online. Ruben Carranza, bekas komisaris komisi presidensial untuk pemerintah yang bagus (PCGG), yang dibuat untuk menyelidik dan mengembalikan kekayaan haram keluarga Marcos, menjelaskan tidak terang apa lukisan itu Picasso asli.

Nyonya Marcos mempunyai rutinitas beli lukisan palsu, dan pinjamkan lukisan palsu untuk dipampang, kata Carranza. Tapi ia menambah: Bukti jika ia saat ini menempatkannya bukan hanya memperlihatkan kepalsuan Nyonya Marcos – tapi itu memperlihatkan kepalsuan dan kemewahan yang ia berpikir dapat dipertunjukkan untuk disaksikan orang Filipina Itu menjelaskan suatu hal yang tambah jelek. Ia menambah: Ini memperlihatkan sikap yang betul-betul tidak perduli untuk orang Filipina. Mereka bukan hanya saat ini dituntut untuk yakin jika (keluarga Marcos) mempunyai emas. Saat ini, mereka membuat masyarakat yakin, satu kali lagi, jika mereka mempunyai banyak sekali kekayaan hingga mereka bisa tampilkannya kapan saja mereka ingin, kata Carranza.

Bahan sitaan

Sepanjang tahun, ada pertaruhan online jika keluarga Marcos mempunyai sebagian besar emas, yang dikasih ke Marcos Sr oleh keluarga kaya sebagai pembayaran untuk bertindak selaku advokat mereka. Menurut narasi, emas itu akan dibagi ke beberapa orang bila keluarga itu kembali berkuasa.

Marcos Jr sudah menyepelekan atau menyanggah pelanggaran yang terjadi di Filipina di bawah ayahnya. Sebagai presiden, ia akan mempunyai kekuasaan untuk menunjuk komisaris PCGG, memberikannya dampak besar atas tubuh yang dibuat untuk mengembalikan kekayaan keluarga Marcos sendiri. PCGG disampaikan sudah ambil sekitaran 5 miliar dollar AS, sementara 2,4 miliar dollar AS selanjutnya masih terjerat pada proses litigasi, serta lebih banyak yang lenyap, berdasar laporan belakangan ini. Lukisan Picasso semestinya sudah diambil alih oleh pemerintahan pada 2014, tapi bekas komisioner pemerintah Andres Bautista, menjelaskan ke situs informasi Rappler yang dibangun oleh juara hadiah Nobel perdamaian Maria Ressa, jika ia percaya barang itu palsu. Secara individu saya mengetahui jika apa yang kami sita ialah palsu. Itu kain terpal jadi masih dengan mereka, ucapnya ke situs itu.

Keluarga Marcos terus hadapi lusinan kasus pengadilan atas kekayaan jarahan mereka. Imelda ajukan banding pada hukuman pidana 2018 atas tujuh dakwaan korupsi. Jubir Marcos Jr, Vic Rodriguez, tidak menjawab saat ditanyakan dalam pertemuan jurnalis untuk mengonfirmasi apa kreasi seni yang ditampilkan di dalam rumah Marcos itu asli.