Pasutri Meninggal Ditubruk Pajero di MT Haryono, Si Anak Kepanikan Mencari Orangtuanya

Pasangan suami istri (pasutri) namanya Raka Prayogo Putra dan Nova Karisma meninggal ditubruk Mitsubishi Pajero dalam kecelakaan di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/5/2022) malam. Saat kecelakaan terjadi, Raka dan Nova sedang memboncengi putri mereka yang belum genap berumur 2 tahun, yaitu RP. RP selamat dalam kecelakaan maut itu. Tidak lama sesudah kecelakaan, balita malang itu ketidaktahuan cari kehadiran orangtuanya. “Mama, mama,” sebut RP diambil dari Tribune Jakarta.

Perwira Unit Lalu Lintasi (Panit Lalu) Daerah Pancoran Iptu Deni Setiawan berkata, anak pasutri itu alami cedera dan dibawa ke Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur. Iya korban di TKP dibawa sopir ojek, diobatin ke Budhi Asih, ditolong, tutur Deni, Kamis (26/5/2022), diambil dari Tribune Jakarta. Umurnya sekitaran dua tahun, kata Deni. Famili korban, Bambang Sugeng, menjelaskan jika kecelakaan maut di muka Menara Saidah itu terjadi saat Raka dan Nova diperjalanan pulang dari rumah orang-tua di Jatinegara, Jakarta Timur.

Mayat ke-2 korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, selanjutnya dibawa ke rumah duka orang-tua di Kelurahan Cipinang Besar Utara (CBU). Anaknya berusia dua tahun cedera pada bagian kepala, enam jahitan dan benjol. Anaknya saat peristiwa terpental. Saat ini anaknya masih di (RSUD) Budhi Asih, tutur Bambang.

Pasutri Meninggal Ditubruk Pajero di MT Haryono, Si Anak Kepanikan Mencari Orangtuanya

Urutan kecelakaan

Kokoy (47), sopir taksi yang jadi korban, bercerita jika kecelakaan berturut-turut itu terjadi saat sopir Pajero meluncur kuat dari timur ke selatan di Jalan MT Haryono. Tetapi, tidak jauh dari sekitaran Menara Saidah, sopir Pajero itu menubruk beberapa motor yang terbawa sampai terimpit taksi. Sesaat kedengar suara pekikan, tidak tahunya beberapa sopir motor itu ditubruk sama sopir Pajero itu. Selang beberapa saat mobil saya diseruduk, sebut Kokoy, Rabu.

Kokoy menjelaskan, sekitaran tujuh motor tertabrak Pajero itu. (Kendaraan yang kecelakaan) mobil saya dan sekitaran tujuh motor keseruduk. 2 orang wafat (Raka dan Nova), kata Kokoy. Kokoy menerangkan, beberapa pengendara motor yang ditubruk itu terimpit antara depan mobil Pajero dan belakang taksi. Selainnya 2 orang yang meninggal di lokasi, beberapa pengendara motor cedera, baik cedera enteng atau serius. Sekarang ini sopir Pajero itu sudah ditangkap Polda Metro Jaya dan masih dicheck.

Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintasi (Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto menjelaskan, penyidik sudah lakukan test urine ke sopir Pajero itu. Untuk test urine semalam langsung kami kerjakan di RS Kramatjati, tetapi untuk hasil belum juga, kata Edy saat diverifikasi, Kamis. Penyidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya sudah mengecek 5 orang saksi berkaitan kejadian kecelakaan berturut-turut itu. Sekarang ini kami masih juga dalam tahapan pengecekan diperhitungkan terdakwa, terus pengecekan saksi dan olah TKP . Maka untuk saat ini belum kami simpulkan (pemicu kecelakaan), tutur Edy.

Keluarga korban menuntut ongkos pengajaran anak

Kakak dari Raka, Riki, menjelaskan jika keluarga minta sopir Mitsubishi Pajero yang menubruk adiknya itu untuk selekasnya bertanggungjawab, terhitung mengongkosi pengajaran putri korban sampai lulus kuliah. Karena tindakan ia telah hilangkan dua nyawa, yang akan datang kami meminta supaya anak (korban) jadi perhatian untuk sekolah sampai perguruan tinggi, kata Riki saat dijumpai di dalam rumah duka Kompleks Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Kamis. Menurut Riki, sampai sekarang ini, tidak ada niat baik dari sopir Pajero untuk berbicara dengan keluarga korban dan mengulas wujud tanggung-jawab atas kejadian itu. Benar-benar belum dan tidak mengontak keluarga kami. Tiba ke rumah sakit pun tidak. Tidak ada berita keterangannya , kata Riki.

Walau sebenarnya, sebut Riki, anak korban sekarang ini masih jalani perawatan di Rumah Sakit Budhi Asih karena cedera yang dirasakan karena kecelakaan itu. Sekarang ini ongkos masih dari keluarga. Untuk keadaan (anak) alhamdulillah hasil rontgen baik, hanya tidak dapat pulang, harus dirawat selanjutnya. Untuk cedera pada bagian kepala dijahit dan bengkak sisi kiri, sebut Riki.