Pemerintah kota Magelang Rencanakan 11 Daerah Religi untuk Amalkan Nilai-nilai Kerukunan Beragama

Patromaks.com KOTA MAGELANG – Pemerintahan Kota (Pemerintah kota) Magelang mencanangkan 11 daerah Religi di daerah itu.

11 daerah Religi yang ditargetkan itu mencakup Daerah Dalangan dan Pajangan (Kecamatan Magelang Utara), Daerah Boton, Jambon, Kemirirejo, Bogeman dan Nambangan (Kecamatan Magelang tengah).

Lalu, Daerah Karangkidul, Tidar Warung, Sampangan dan Ngaglik, dan Tidar Baru (Kecamatan Magelang Selatan).

Kepala Sisi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Hadi Sutopo, menerangkan daerah Religi sebagai implikasi salah satunya dari 9 program favorit Pemerintah kota Magelang, yaitu Program Magelang Agamis (Programis).

Awalnya ada 6 daerah yang telah ditargetkan sebagai daerah Religi, yaitu Daerah Wates Beningan, Tuguran, Ngentak, Tidar Krajan, Ganten dan Cemara Asri.

Seterusnya di depan akan diselenggarakan lomba antara daerah Religi sebagai stimulasi supaya warga lebih perduli dalam menjaga keberadaannya supaya makin lestari.

Tahun ini sekalian ditargetkan 11 daerah Religi

Pemerintah kota Magelang Rencanakan 11 Daerah Religi untuk Amalkan Nilai-nilai Kerukunan Beragama

Tahun ini sekalian ditargetkan 11 daerah Religi, karena sasaran tahun ini minimum ada 17 daerah, jelas Hadi, Jumat (24/06/2022).

Faksinya mengharap, aktivitas ini tidak sekedar penetapan tetapi benar-benar diwujudkan daerah yang spiritual, di mana beberapa hal baik bertambah, dan kebalikannya beberapa hal jelek turun.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menjelaskan, dengan penetapan daerah Religi di Kota Magelang ini diharap makin tinggi loyalitas juga warga dalam mempraktikkan nilai-nilai agama dan jaga kerukunan dan toleran beragama.

Saya berbahagia, tidak menduga tanggapan warga hebat. Warga Kota Magelang itu baik dan tolerir. Saya meminta camat dan lurah, tiap RW ada Daerah Religi, banyaknya ada 192 RW, katanya.

Disebutkan, ini searah dengan Programis, yang mana pada hakekatnya semua elemen dari pemerintahan, warga, dan stakeholder berperanan aktif buat merealisasikan Kota Magelang jadi Kota Spiritual.

Progamis bukan hanya untuk agama Islam saja tetapi juga seluruh agama. Program ini juga dianggap nasional sebagai program memiliki nuansa spiritual di Indonesia,urainya.