Penembakan Massal di SD Texas Berbuntut 21 Orang Meninggal

Patromaks.com – Terjadi tindakan penembakan di Sekolah Dasar (SD) Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS). Peristiwa itu menyebabkan beberapa puluh orang meninggal. Merilis dari AFP, peristiwa itu terjadi pada Selasa (24/5/2022). Sekolah itu berisi lebih dari 500 pelajar, beberapa Hispanik, dan pelajar yang kurang untung secara ekonomi dari kelas dua sampai kelas empat.

Pelaku Seorang Remaja

Pelaku penembakan ialah pria berumur remaja 18 tahun namanya Salvador Ramis. Ia ialah warga sekitaran yang berwarganegara Amerika Serikat (AS).

Kronologi Peristiwa

Disampaikan jika satu hari sesudah ulang tahun yang ke-18, Salvador Ramos, seorang remaja memiliki masalah dari kota kecil Texas, beli senapan untuk pertama kalinya. Faksi berkuasa menjelaskan ia secara legal beli dua senapan dan 375 butir amunisi pada 18 Mei. Ramos, yang disebutkan pernah coba mencederai dirinya, disampaikan telah putus sekolah tetapi tidak kisah kriminil awalnya. Ia sudah mengirimi pesan di Facebook pada Selasa (24/5/2022) pagi jika ia merencanakan serang neneknya, yang tinggal dengannya, kata Gubernur Texas Greg Abbott. Tetapi Reuters memberikan laporan, jubir perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, menjelaskan jika itu ialah pesan individu satu-ke-satu yang diketemukan sesudah penembakan. Perusahaan menampik untuk menjelaskan siapakah yang terima pesan atau basis Meta mana, seperti Messenger atau Instagram, yang dipakai aktor penembakan untuk mengirimnya.

Penembakan Massal di SD Texas Berbuntut 21 Orang Meninggal

Ramos tembak neneknya yang berumur 66 tahun, tapi familinya itu sukses mengontak polisi dan diterbangkan pada keadaan krisis ke sebuah rumah sakit di dekat San Antonio. Penembak lalu mengirimi pesan kembali di sosial media kembali untuk menyampaikan kabar jika ia sudah tindak lanjuti gagasannya untuk serang si nenek, dan sebuah sekolah dasar ialah sasaran selanjutnya. Ia berkendara sedikit dari 2 mil (3,2 kilometer), dan menubrukkannya mobil di dekat Sekolah Dasar Robb. Ia bawa senapan serbu AR-15 dan ke arah sekolah, di mana lebih dari 500 pelajar kelas dua sampai empat (berumur sekitaran tujuh sampai sepuluh tahun) mempunyai tersisa 3 hari kelas saat sebelum berlibur musim panas.

Ramos kenakan pakaian hitam dan kenakan rompi taktis. Ia sempat dicegat oleh petugas sumber daya sekolah, tapi sukses masuk sekolah lewat pintu belakang. Ia selanjutnya jalan ke dua ruangan kelas yang berdekatan. Identitas beberapa korban dengan bertahap tersingkap saat keluarga share rasa duka mereka lewat cara online. Salah satunya ada Xavier Lopez, seorang bocah lelaki berumur sepuluh tahun yang menyukai menari; Ellie Garcia, “yang paling periang” dalam kalimat ayahnya dan Amerie Jo Garza, gadis dengan senyuman berkilau yang barusan rayakan ulang tahun ke 10.

Menewaskan 21 Orang

Karena penembakan itu, beberapa korban yang berguguran. Beberapa 21 orang dipastikan meninggal, 18 anak-anak, dan tiga orang dewasa. Dari sisi korban yang meninggal, seorang wanita berumur 66 tahun dan seorang gadis berumur sepuluh tahun dirawat dalam suatu rumah sakit di San Antonio, dan ke-2 nya pada keadaan krisis.

Disamping itu, Rumah Sakit Uvalde Memorial membuat upload di Facebook yang mengatakan jika 13 anak sudah dibawa ke rumah sakit memakai ambulans atau bis. Sesudah kejadian itu, Salvador Ramos sebagai aktor penembakan di Texas meninggal. Dia diperhitungkan ditembak mati oleh aparatur di tempat.

Kejadian Terberat Semenjak 2012

Seperti dikutip Associated Press, Rabu (25/5/2022), memeriksa ke belakang sampai tahun 1999, korban meninggal dalam penembakan massal di beberapa sekolah AS terdaftar capai 10 orang atau lebih. Saat sebelum tahun 1999, jumlah korban meninggal condong capai angka satu digit.

ABC News menyebutkan penembakan massal di SD Robb di Uvalde, Texas, terdaftar sebagai penembakan sangat membahayakan di sekolah dasar di AS, semenjak penembakan beringas di SD Sandy Hook di Newton, Connecticut, pada Desember 2012. Korban dari kejadian di SD Sandy Hook hampir tewaskan 26 orang.

Biden Menyemangati Orang Tua Korban

Seperti dikutip AFP, Rabu (25/5/2022), sepanjang tahun jadi petinggi khalayak, Presiden Joe Biden yang sekarang berumur 79 tahun sering bicara masalah kematian ironis putrinya yang bayi. Naomi wafat pada umur satu tahun dalam kecelakaan mobil tahun 1972, yang tewaskan istri pertama Biden, Neilia. Pada Selasa (24/5) waktu di tempat, Biden jadikan dua masa lalu tersedih dalam kehidupannya itu untuk menentramkan beberapa orangtua dan keluarga dari korban meninggal yang hidupnya terkeloyak. Minimal 19 anak-anak dan dua guru meninggal dalam penembakan massal di SD Robb, Uvalde.

Ada orangtua yang tidak pernah menyaksikan anak mereka kembali, tak pernah menyaksikan mereka melonjak di kasur dan merengkuh mereka. Orangtua yang tidak pernah sama kembali, sebut Biden dalam pidatonya menyikapi penembakan itu di Roosevelt Room, Gedung Putih. Kehilangan seorang anak seperti sepotong jiwa Anda direnggut. Ada kehampaan dalam dada Anda, dan Anda berasa seperti terhisap ke dalamnya dan tidak pernah dapat keluar, papar Biden, dengan matanya kadang-kadang melirik ke bawah dan tangannya memegang kuat. Itu memengapkan. Dan tidak pernah persis sama, paparnya.