patromaks – Cara Bareskrim Polri mengambil alih uang honor menyanyi Rossa sebesar Rp172 juta dari DNA Pro sayang oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dasco memandang semestinya tidak ada penyitaan honor menyanyi dari aktris yang namanya komplet Sri Rossa Roslaina Handiyani itu.
Karena, menurut Dasco, Rossa tidak ikut serta dalam modus operasi kejahatan, tetapi cuma isi selingan dalam suatu acara yang terkait. “Tidak dapat donk karyawan seni turut memikul bebannya. Ia cuma isi acara secara professional. Tidak turut serta dalam praktek kejahatannya,” kata Dasco dalam penjelasannya
“Janganlah sampai mereka yang telah cari nafkah secara professional dengan kontrak yang terang justru dihubung-hubungkan. Bahkan honor kreasinya turut diambil alih. Kasihan mereka,” tutur Dasco. Sekedar dijumpai, vokalis Rossa sudah penuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri berkaitan kasus penipuan robot trading DNA Pro.
Terakhir dijumpai, Rossa pernah isi sebuah acara yang diadakan faksi DNA Pro di Bali. Rossa akui tidak ada hubungan apa saja dengan faksi DNA Pro selainnya murni bekerja secara professional. Tetapi honor yang ia terima dari DNA Pro sejumlah Rp172 juta ikut diambil alih penyidik untuk keperluan tanda bukti.
Vokalis Rossa Berikan Fee DNA Pro Rp172 Juta ke Polisi
Polisi mengatakan jika vokalis Rossa disebutkan sudah memberikan uang sebesar Rp172 juta dari DNA Pro ke penyidik Bareskrim Polri. Uang itu sebagai fee atau honor Rossa yang diberi DNA Pro untuk keperluan sebagai pengisi acara satu acara di Bali. “R akui memperoleh fee sesudah dikurangkan dengan ongkos produksi sejumlah Rp172 juta.
Selanjutnya R uang itu diberikan ke penyidik untuk dilaksanakan penyitaan,” kata Kabag Penum Seksi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko ke mass media di Jakarta. Sesudah jalani pengecekan sebagai saksi di kasus kasus robot trading DNA Pro, Gatot pastikan jika Rossa tidak mempunyai jalinan dengan basis itu selainnya tugas. “R tidak ketahui DNA Pro Sekolah tinggi dan tak pernah mempromokan DNA Pro,” tutur Gatot.
Untuk dipahami, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri mengatakan sudah mengagendakan lakukan beberapa pengecekan terhadal Aktris atau public figur berkaitan kasus sangkaan penipuan robot trading basis DNA Pro.
Beberapa public figur atau Aktris itu akan dilaksanakan pemeriksan dalam penyelidikan kasus DNA Pro dalam kemampuannya sebagai saksi. Dit Tipideksus Bareskrim Polri memutuskan 12 terdakwa dalam kasus investasi bodong robot trading basis DNA Pro.
Mereka berinisial AB, ZII, JG, ST, FR, FE, AS, DV, RK, RS, RU dan YS. Dalam pada itu, 6 orang salah satunya masih juga dalam buronan atau masuk ke daftar penelusuran orang (DPO). Polri mengatakan jika keseluruhan rugi korban dalam kasus investasi bodong robot trading basis DNA Pro capai Rp97 miliar.
Turut terbawa dalam kasus robot trading DNA Pro, vokalis Rossa menentang bila dianya ialah orang yang ikut mempromokan. Jalinan Rossa dengan DNA Pro cuma hanya manggung pada acara yang diadakan oleh basis itu di akhir 2021 di Bali. “Berkaitan keterikatannya apa jika saya menyanyi untuk sebuah acara yang dijumpai DNA Pro .
Maka hanya 1x menyanyi pada acara,” ungkapkan Rossa selesai pengecekan di Bareskrim Polri. Walau bagaimanapun, primadona 43 tahun itu masih tetap dicheck sebagai saksi. Ia juga penuhi panggilan penyidik untuk dicheck keterikatannya dengan kasus sangkaan penipuan DNA Pro.
Rossa akui, tidak cuma dianya yang isi kesemarakan acara DNA Pro saat itu. Tapi ia tidak menguraikan dengan detil siapa mereka. “Saat di sana ada beberapa (khalayak figur), ada banyak vokalis kok,” ungkapkan bekas istri Yoyo PADI itu.
“Ada sepertinya (musikus) tetapi saya hadirnya cocok yang saya tahu saja, jadi engga sempat bicara siapa saja kembali , jadi benar-benar acara saya dateng 15 menit acara terus pulang,” katanya. Rossa akui tidak sama-sama bertegur sapa dengan beberapa tamu undangan yang lain.
Masalahnya disiapkan ruangan tunggu masing-masing untuk beberapa pengisi acara saat itu. “Saya hanya manggung ke situ menyanyi cocok sisi saya, dan semua punyai tempat tunggu masing-masing, jadi tidak sama-sama bertemu,” papar Rossa.