Populasi Warga Naik Cepat, Masyarakat Melbourne Barat Paksa Pembangunan Stasiun dan Jalan

Patromaks.com – Naga Kilaru dan Mohit Tyagi berasa ditipu dengan janji pembangunan stasiun baru di Tarneit. 6 tahun lalu Mohit Tyagi beli sebidang tanah tidak jauh dari lokasi gagasan pembangunan stasiun kereta di Tarneit. Tetapi, saat ini ia cemas stasiun itu tidak dibuat sementara ia tinggal dengan istri dan dua anaknya di teritori Tarneit dan Truganina yang jumlah warganya naik empat kali lipat di dalam 10 tahun akhir. Saat pemerintahan negara sisi Victoria membuat Jaringan Kereta Regional, mereka menjelaskan dapat membuat stasiun kereta secara mudah terhitung di Davis Road dan Sayers Road di Tarneit.

Populasi Warga Naik Cepat, Masyarakat Melbourne Barat Paksa Pembangunan Stasiun dan Jalan

Saya berasa dikelabui, berasa benar-benar tidak senang, ucapnya. Stasiun masa datang, salah satu hal yang masih ada dari janji ini hanya dengan lebaran iklan project itu.
Mohit Tyagi pilih tinggal di teritori Barat kota Melbourne dibanding teritori pemukiman yang lain karena terletak yang lebih dekat ke pusat perkotaan. Bila ada akses kereta, cuman dibutuhkan waktu 1/2 jam untuk sampai ke arah tempat kerjanya di pusat perkotaan Melbourne CBD.

Tetapi, menurut dia tempat parkir di Stasiun Tarneit telah penuh semenjak jam 7 pagi, dan agenda transportasi bis ke teritori pemukiman tidak teratur. Untuk sampai di pusat perkotaan Melbourne, meskipun waktu mulai bekerja jam 10 pagi, kami harusnya ada di Stasiun Tarneit jam 7 pagi, kata Mohit.

Bersama dengan kota praja di tempat dan masyarakat yang lain, Mohit Tyadi mengatakan ke pemerintahan negara sisi Victoria membuat stasiun tambahan di koridor Wyndham Vale sekencang mungkin. Saya pahami jika rencana dan penerapan perlu waktu. Tetapi, tidak pembangunan yang jalan sekarang ini, ucapnya.

Praktisi warga di tempat Preet Singh telah tinggal di teritori pemukiman di samping Tarneit, Truganina, sepanjang 15 tahun dan menjelaskan masyarakat telah lama menginginkan angkutan umum yang lebih bagus.
Dalam sebuah tuntutan yang diberi tanda tangan oleh 461 orang, Preet Singh mengatakan ke pemerintahan negara sisi untuk merealisasikan pembangun Stasiun Tarneit West selekasnya mungkin.

Tidak ada gagasan pembangunan stasiun baru

Sampai sekarang ini baik pemerintahan negara sisi yang dkuasai Partai Pekerja dengan Menteri Khusus Daniel Andrews dan faksi oposisi dari konsolidasi Liberal-nasional tidak memiliiki gagasan untuk membuat stasiun baru di koridor Wyndham Vale itu.

Sebagai sisi dari project Jaringan Kereta Regional, rel yang telah terpasang memang mempermudah untuk membuat stasiun kereta di lokasi tertentu, terhitung dua stasiun di Tarneit.
Menteri Infrastruktur Transportasi, Jacinta Allen, menjelaskan pemerintahan saat ini selalu melakukan pengkajian berkenaan investasi yang terbaik untuk layani teritori yang semakin berkembang itu.

Ini terhitung sediakan kereta baru yang lebih panjang ke Wyndham Vale untuk tingkatkan kenyamanan penumpang, rencana Kereta Cepat Geelong, parkir yang semakin banyak, dan perpindahan pintu pelintasan kereta. Faksi oposisi menjelaskan tidak punyai komentar untuk sekarang ini.

Perkembangan warga semakin meningkat

Kota praja di mana teritori permukiman yang mengepalai Tarnet and Truganina ialah Wyndham City. Perkembangan warga di kota itu bertambah cepat sepanjang dua puluh tahun akhir. Diprediksi ada sekitaran 98 ribu orang yang tinggal di Tarneit dan Truganina sekarang ini. Pada tahun 2040, jumlah warga di situ diprediksi naik 2x lipat jadi 180 ribu orang.

Dengan tingkat bertambahnya warga sekencang itu, Walikota Wyndham City, Peter Maynard, menjelaskan infrastruktur transportasi yang lebih bagus sebagai satu diantara fokus utama khusus mereka.

Selainnya permasalahan transportasi kereta ke pusat perkotaan Melbourne, masyarakat asal dari Indonesia yang lain, Petter Sandjaya, menjelaskan jika permasalahan pembangunan jalan perlu selekasnya mendapatkan perhatian dari pemerintahan negara sisi. Petter tinggal di Melton yang masuk ke koridor pemukiman sejauh Wyndham Vale. Dia menjelaskan dalam tahun-tahun ini ada banyak teritori perumahan baru di situ.

Tetapi, jalan ke kota tetap masih dua lajur, walau sebenarnya jumlah kendaraan makin bertambah, kata Petter ke ABC. Saya kerap jadi iri sama mereka yang tinggal di teritori Timur misalkan, jalan-jalannya dapat empat lajur di satu segi saja.

Satu generasi yang tidak mendapatkan service

Associate Professor di RMIT University di Melbourne, Andrew Butt, menjelaskan perkembangan warga di pemukiman seperti Tarnneit, Truganina, Wyndham Vale, dan Melton yang sekarang ini dilayani oleh jaringan kereta regional V/Line, membutuhkan ‘sistem kereta metropolitan’ sama dengan teritori pemukiman lain di Melbourne yang mempunyai jarak yang serupa dari pusat perkotaan.

Tingkat perkembangan warga tinggi sekali, sementara mode servis khalayak, entahlah dalam hal transportasi, service kesehatan atau sekolah, benar-benar ketinggalan.
Kita dapat menyaksikan ini sebagai permasalahan periode panjang, karena saat ini satu angkatan yang tinggal di teritori yang tetap berkembang itu tidak mendapatkan akses ke service yang telah dijanjikannya.

Walaupun jalan keluarnya telah dijumpai, Dr Butt menjelaskan penuntasannya tidak sekedar membuat stasiun kereta baru. Saat sebelum stasiun seperti Tarneit West dibuat, kata Dr Butt, semua lajur kereta itu harus ditukar dengan listrik dan permasalahan kenaikan lajur kereta ke kota regional Geelong yang berada sekitaran 73 km dari Melbourne harus juga dituntaskan.

Koridor Tarneit ialah koridor kereta yang pertama kalinya dibuat di Melbourne semenjak tahun 1930-an, semenjak lajur Glen Waverley, ucapnya. Perlu selekasnya mengganti dari lajur regional V/Line jadi lajur kereta komuter, tetapi dibutuhkan pertimbangan lengkap berkenaan mekanisme kereta dan keperluan, bersamaan bertambahnya komunitas di Barat.