Puan Maharani Jamin Tersedianya BBM Terpenuhi

patromaks – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani minta warga tidak untuk perlu cemas berkenaan tersedianya BBM tipe Pertalite. Puan Maharani minta masyarakat tak perlu takut akan berlangsungnya kelangkaan BBM.

“Pertamina telah jamin stock Pertalite aman dan ada untuk keperluan warga,” kata Puan lewat info tercatatnya Puan meneruskan, menyorot kelangkaan BBM yang mengakibatkan barisan panjang di beberapa lokasi. Untuk menangani barisan itu, Puan minta pembagian BBM dengan maksimal.

Ini karena jumlahnya keinginan Pertalite sesudah peningkatan Pertamax terjadi. “Kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), terutamanya tipe Pertalite yang mengakibatkan barisan panjang di SPBU-SPBU harus diperhitungkan,” tutur Puan.

“Janganlah sampai peningkatan harga BBM yang tidak diperhitungkan secara baik membuat warga makin terbeban,” katanya menambah. Puan minta supaya Pertamina percepat distribusi pendistribusian Pertalite yang alami kenaikan ke SPBU-SPBU.

Karena di sejumlah wilayah banyak warga berbaris lama karena permasalahan proses pengangkutan BBM. “Distribusikan BBM dengan maksimal. Lama waktunya barisan di pompa bensin mengakibatkan beberapa waktu kebuang, dan ini dapat bikin rugi rakyat yang perlu bekerja dengan efektifitas waktu,” papar Puan.

Pertamax Naik, Barisan Panjang Terjadi di SPBU Abdul Muis

Beberapa pengendara sepeda motor terlihat berbaris lumayan panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat , Rabu (6/4/2022). Barisan lebih kurang 50 mtr. itu tetap ada dalam teritori SPBU.

“Barisannya cukup lebih panjang sich dibanding saat sebelum harga BBM tipe Pertamax naik,” tutur Andri (36) salah seorang pengendara sepeda motor saat dijumpai MNC Portal Indonesia Dia mengutarakan, jika saat sebelum harga Pertamax naik barisan Pertalite umumnya lebih sepi di siang hari dan cuman padat di saat sore dan pagi hari.

“Jika saat ini sepanjang hari barisan Pertalite-nya dapat ramai terus kapan pun,” terang Andri. Dalam pada itu, sopir sepeda motor yang lain Joko (24) yang profesinya sebagai ojek online akui sekarang ini untuk memperoleh Pertalite lebih susah.

 

Puan Maharani Jamin Tersedianya BBM Terpenuhi

 

“Karena tidak di semua SPBU yang berada di Jakarta itu selalu ada semua. Terkadang ada satu dua yang kosong sedang menanti pengisian,” kata Joko. Dia mengutarakan SPBU yang umumnya stock Pertalite-nya kosong umumnya berada di daerah sisi Tangerang yang ke arah Banten.

Sopir sepeda motor yang lain Heni (31) yang berbaris mengatakan dianya harus berbaris lebih panjang saat isi Pertalite. “Saat ini apapun naik jadi sulit mas, telah minyak goreng mahal, harga sembako makin tinggi saat bulan puasa, justru solar sulit saat ini,” narasi Heni yang suaminya sebagai pengemudi truk barang ekspedisi.

Menunggu BBM Turun Harga

Penebaran virus korona (Covid-19) hampir di penjuru dunia tidak dipungkuri jadi sirene untuk beberapa pengurus negara agar semakin waspada keluarkan peraturan. Perhatian besar sudah tentu diprioritaskan di bidang kesehatan karena korona ini memberikan ancaman jiwa warga.

Bersamaan dengan itu, untuk meminimalisir imbas korona pada ekonomi warga, pemerintahan sudah menggulirkan beberapa stimulan supaya daya membeli masyarakat dapat terbangun. Bermacam bansos sebesar Rp110 triliun dipersiapkan lewat program Jala Pengaman Sosial mencakup program Keluarga Keinginan, Kartu Prakerja, Bantuan sosial Khusus Masyarakat DKI Jakarta supaya tidak mudik, sampai peluasan program Sembako Gratis. Bidang energi pun tidak lepas dari stimulan ini.

Sebutlah saja program Pembebasan Bill Listrik untuk kelompok 450 VA dan Potongan harga Setengah Bill Bulanan untuk kelompok 900 VA. Keinginannya, sudah pasti supaya warga yang terimbas Covid-19 dapat tertolong tanpa pikirkan pembayaran listrik sepanjang 3 bulan di depan semenjak April 2020.

Untuk program penggratisan listrik ini, Kementerian Keuangan membagikan dana sekitaran Rp3,5 triliun. Stimulan ini berkesempatan diperlebar kembali dengan menyisir konsumen setia listrik kelompok 1.300 VA, khususnya barisan usaha kecil dan menengah yang sama terimbas korona. Namun, untuk kelompok konsumen setia ini belum juga ditetapkan walau telah diperhitungkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk menolong warga terimbas, beberapa kewenangan berkaitan sudah keluarkan kemudahan untuk mereka yang terimbas Covid-19. Sebutlah saja perbankan yang oleh Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) disuruh memberi kemudahan berbentuk penangguhan angsuran sepanjang 3 bulan dan optimal satu tahun ke nasabahnya.

Ini karena pemikiran banyak bidang yang kegiatan usahanya lemas bahkan juga tutup karena tidak ada transaksi bisnis. Program ini juga langsung disongsong oleh warga. Terdaftar beberapa ratus ribu nasabah telah ajukan rileksasi angsuran.

Bank BRI misalkan memberikan laporan sudah merestrukturisasi 134.000 debitur usaha micro kecil dan menengah (UMKM), yang terimbas wabah korona. Demikian juga BTN yang disebut spesialis penyalur Credit Kepemilikan Rumah (KPR) sudah menyepakati 17.000 nasabah untuk direlaksasi.