Putin Jamin Kelancaran Export Gandum Ukraina dari Dermaga Laut Hitam

patromaks – Presiden Rusia Vladimir Putin akui siap untuk memberikan dukungan kelancaran export gandum Ukraina lewat dermaga Laut Hitam negara tersebut. “Anda dipersilahkan untuk mengekspor (gandum) lewat dermaga laut di bawah kendalian Ukraina, pertama kali lewat dermaga Laut Hitam: Odesa dan dermaga paling dekat,” kata Putin pada tatap muka dengan Uni Afrika

Pengakuannya tiba di tengah-tengah kritis pangan global, yang diperburuk oleh kampanye militer Rusia di Ukraina. Moskow sudah didakwa memacu peningkatan harga pangan di penjuru dunia dengan menahan Ukraina mengekspor sereal dan pupuk. Tetapi, Putin menentang negaranya memblokade Ukraina.

Kepala Uni Afrika Macky Sall menjelaskan ke Putin, jika beberapa negara Afrika sudah jadi korban yang tidak bersalah dari perang di Ukraina. Presiden Senegal, yang berjumpa dengan Putin di kota Sochi Rusia atas nama 55 anggota tubuh yang sebagai wakil benua Afrika, menjelaskan, Rusia harus menolong memudahkan kesengsaraan mereka.

Afrika tergantung pada Rusia dan Ukraina agar semakin dari 40 % gandumnya, makanan dasar khusus di semua benua. Perang sudah jadi memperburuk kekurangan yang telah berada di Afrika, yang disebabkan karena panen yang jelek dan ketidakamanan.

Peningkatan harga selanjutnya sudah jadi memperburuk kerentanan pangan, dengan koordinator kritis PBB Amin Awad mengingatkan jika “ketidakberhasilan untuk buka dermaga itu akan menyebabkan kelaparan.” Ia menambah jika kekurangan beberapa bijian di Afrika bisa memengaruhi 1,4 miliar orang dan memacu migrasi massal.

Sesudah perbincangan mereka, Sall menjelaskan ke reporter, “Saya mendapati Vladimir Putin memiliki komitmen dan sadar jika kritis dan ancaman membuat permasalahan serius untuk ekonomi kurang kuat, seperti ekonomi Afrika.”

Sall meneruskan jika ia tinggalkan Rusia dengan hati “benar-benar percaya dan benar-benar suka dengan transisi kita”. Pimpinan Rusia itu menyikapi dakwaan jika Rusia sudah memasangkan ranjau untuk menahan kapal melaut di Laut Hitam.”Kami tidak menambang dermaga Ukraina.

Saya telah berulang-kali memberitahu kawan-kawan kami, diamkan mereka bersihkan ranjau hingga beberapa kapal yang penuh dengan gandum bisa tinggalkan dermaga ini, kami akan jamin perjalanan mereka yang aman tanpa permasalahan,” sambungnya, seperti diambil dari Saudi Gazette.

Ledakan Guncang Kiev, Pertarungan Terus Kacau di Timur

Putin Jamin Kelancaran Export Gandum Ukraina dari Dermaga Laut Hitam

Petinggi lain menjelaskan pemboman Rusia nampaknya menarget jaringan kereta api. Walau gempuran Rusia jadi berlanjut di Ukraina dan keruntuhan yang semakin makin tambah meluas, Kiev relatif tenang dalam beberapa minggu paling akhir, sesudah Moskow mengubah konsentrasi militernya ke arah timur dan selatan, khususnya pertarungan seru untuk Sievierodonetsk.

Gelombang ledakan menghajar Kiev sehari sesudah beberapa petinggi menjelaskan pasukannya sudah merampas kembali petak kota di medan perang timur Sievierodonetsk dalam gempuran balasan pada Rusia.

Rusia sudah memfokuskan pasukannya di kota pabrik untuk salah satunya pertarungan darat paling besar dalam perang itu. Moskow nampaknya menaruhkan kampanyenya untuk merampas salah satunya dari 2 propinsi timur yang diklaimnya atas nama proksi separatis.

Serhiy Gaidai, gubernur daerah Luhansk yang meliputi Sievierodonetsk, menjelaskan di hari Minggu, pasukan Ukraina kuasai sekitaran 1/2 kota, sesudah merampas kembali mayoritas dari pasukan Rusia. “Itu ialah keadaan yang susah, Rusia kuasai 70 % kota.

Tapi sepanjang dua hari akhir mereka sudah didorong mundur,” kata Gaidai di tv Ukraina. “Kota ini saat ini, lebih kurang, terdiri dua,” sambungnya. Sementara Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan di hari Minggu, jika serbuan balik Ukraina di situ sepanjang 24 jam paling akhir peluang akan menyanggalkan momen operasional apa saja yang sudah didapat pasukan Rusia awalnya.

“Kondisinya tegang, sulit,” kata Walikota Oleksandr Stryuk ke tv nasional di hari Sabtu. Dia menjelaskan ada kekurangan makanan, bahan bakar dan beberapa obat. Kedua pihak mengeklaim sudah memunculkan beberapa korban dalam pertarungan itu, pertarungan yang menurut beberapa pakar militer bisa tentukan faksi yang mana mempunyai momen untuk perang gesekan yang berkelanjutan dalam beberapa waktu kedepan.