patromaks.com – Mungkin Anda akan menyaksikan sedikit peralihan dalam pertandingan-pertandingan Liga Primer sepanjang beberapa minggu di depan.
Sabtu dan Minggu (2 dan 3 April) mengidentifikasi diawalinya bulan suci Ramadan untuk umat Islam di penjuru dunia, yang usai dengan perayaan Idul Fitri.
Puasa di Inggris Ramadan ini akan diawali di antara jam 04:00 dan 05:00 dan usai di antara jam 19:30 dan 20:30.
Ini memiliki arti dari 52 laga Liga Primer yang direncanakan berjalan di bulan Ramadan, ada sembilan laga malam yang berjalan di saat buka puasa.
Musim kemarin, dalam laga di antara Leicester City dan Crystal Palace di Stadion King Power, ada interval di dalam permainan untuk memungkinkannya bek Leicester Wesley Fofana dan pemain tengah Palace Cheikhou Kouyate buka puasa.
Apa yang hendak terjadi pada musim ini?
Umat Islam perbanyak beribadah sholat, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah sepanjang Bulan Ramadan untuk tingkatkan ketakwaan.
Tapi konsentrasi intinya ialah pada puasa, yang memunculkan rintangan untuk pemain sepak bola professional Muslim hingga mereka condong mengganti langkah latihan mereka untuk menangani kerasnya bulan ini.
Musim kemarin, ada persetujuan tidak resmi di antara beberapa kapten untuk memungkinkannya istirahat singkat pada sepakan gawang atau lemparan ke hingga tiap pemain Muslim yang berpuasa dapat buka.
Musim ini, walau tidak ada tutorial sah yang dikasih ke team kelas atas karena tidak mempengaruhi tiap laga, kapten kembali bisa minta istirahat minum pada saat yang ditetapkan sepanjang permainan.
Keinginan itu mereka berikan dalam tatap muka pra-pertandingan dengan wasit.
Sesudah matahari tenggelam, itu memungkinkan pemain yang berpuasa untuk ke tepi lapangan dan selekasnya minum cairan atau suplemen energi apa saja saat sebelum meneruskan permainan.
Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih bagus mengenai beberapa dasar bulan Ramadan, beberapa anggota Profesional Games Match Officials Limited (PGMOL) ikuti lokakarya yang dipegang oleh Nujum Sports di hari Jumat (01/04).
Laga mana yang terimbas?
Berikut laga yang bisa membuat beberapa pemain Muslim bermain untuk team mereka pada kondisi berpuasa:
Senin, 4 April: Crystal Palace versus Arsenal (kick-off 20:00)
Rabu, 6 April: Burnley versus Everton (19:30)
Jumat, 8 April: Newcastle versus Wolves (20:00)
Selasa, 19 April: Liverpool versus Manchester United (20:00)
Rabu, 20 April: Chelsea versus Arsenal, Everton versus Leicester, Newcastle v Crystal Palace (semua 19:45), Manchester City v Brighton (20:00)
Kamis, 21 April: Burnley versus Southampton (19:45)
‘Tidak semuanya orang harus berpuasa…’
Orangtua, orang sakit, dan wanita yang hamil, menyusui, atau menstruasi tidak harus berpuasa.
Siapa saja yang tempuh jarak lebih dari 48 mil (80 km) bisa tidak puasa, tapi harus membayar puasa mereka di masa datang, jadi ini terhitung pemain yang ke laga tandang.
Muslim Chaplains in Sport (MCS) dibuat di tahun 2014 dan sebagai salah satu organisasi Muslim yang disokong dan didanai oleh Liga Premier dan EFL. Mereka bekerja di semua 92 club sepak bola professional untuk memberi khotbah dan seminar pengajaran.
Tim-tim Liga Premier dengan teratur minta tuntunan dari MCS untuk beberapa pemain Muslim mereka, terhitung berkenaan desas-desus seperti tunda puasa hingga performa mereka dalam latihan dan sepanjang laga tidak dipengaruhi.
Walau dalam Islam tidak ada ketentuan untuk olahragawan
Walau dalam Islam tidak ada ketentuan untuk olahragawan, kami memberi anjuran mengenai bagaimana mereka bisa menjaga puasa mereka dan membahas apa mereka penuhi persyaratan untuk tunda puasa, seperti saat mereka melancong atau sakit, kata direktur eksekutor MCS Ismail Bhamji ke BBC Sport.
Pemain sepak bola Muslim datang dari beragam background dan kita harus mendapati jalan keluar yang efisien agar semuanya orang dapat jalankan kepercayaan mereka.
Satu club Liga Premier minta saya untuk bicara dengan seorang pemain Muslim untuk tunda puasanya sepanjang Bulan Ramadan. Secara hukum Islam, ia tidak penuhi persyaratan karena keadaan tertentu yang disebut harus disanggupi dan saya harus terbuka dan jujur sama mereka mengenai realita yang keras.
MCS bekerja bersama dengan 2 club paling atas di negara ini, Manchester City dan Liverpool, dan Bhamji isi bincang-bincang mengenai Ramadan di Universitas Etihad di hari Rabu. Dia beri pujian pendekatan mereka pada keberagaman dan meluaskan pengetahuan mereka mengenai beberapa hal ini.
City dan Liverpool lakukan yang terbaik dan saya menyaksikan dasar yang ditempatkan di ke-2 club, ucapnya. Mereka mempunyai orang yang pas dengan mentalitas dan misi yang pas untuk menolong club, dari sekolah tinggi dan sebagainya sampai ke team khusus.
[Manajer] Pep Guardiola dan Jurgen Klopp mencolok karena mereka progresif dan berpikir maju jadi saya sudah menyaksikan pembaruan yang sudah dilakukan di club sepanjang beberapa musim.
Beberapa pemain mendapatkan parsel Ramadan
Nujum Sports, yang membuat Piagam Olahragawan Muslim dalam usaha melawan organisasi untuk membuat peralihan positif, kembali mengirim parsel Ramadhan ke 270 atlet wanita dan pria Muslim, terhitung sekitaran 180 pemain sepak bola mulai Liga Premier sampai pemain non-liga.
Parsel itu dikeluarkan dalam suatu acara di London awalnya bulan ini dan berisi kurma, air Zam Zam, sajadah, dan minyak wangi.
Nujum menjelaskan rasanya spesial bisa sebagai wakil komune Muslim dalam olahraga dan organisasi ini bekerja untuk menolong olahragawan dengan support mereka.
Kepala seksi keterkaitan pemain di instansi amal anti-diskriminasi Kick It Out, Troy Townsend, menjelaskan: Nujum sudah bekerja baik sekali untuk tingkatkan kesadaran mengenai komune Muslim, untuk pahami agama mereka dan apa yang mereka lewati sepanjang masa seperti Ramadan.
Saya dapat menyaksikan kemampuan dalam apa yang Nujum coba raih dan bagaimana kami dapat bekerja bersama. Ada beberapa pemain yang memandang dianya sebagai Muslim yang bahkan juga tidak dikenali atau dipandang oleh sepak bola.