patromaks.com, JOMBANG — Wisara religius pusara Gus Dur yang berada di komplek Pondok pesantren Tebuireng dibuka kembali untuk umum. Pemikirannya, kasus Covid-19 di Indonesia, terutamanya di Jombang telah menerpai. Peziarah bisa juga berziarah sampai pagi hari.
Lukman Hakim Mudzir Pondok Pesantren Tebuireng menerangkan, berdasar keputusan pengurus pondok, pusara masyayikh Pesantren Tebuireng akan dibuka dua sif. Yakni pagi start pukul 08.00 sampai 15.00 dan malam jam 20.00 sampai 03.00. Memang betul, mulai tempo hari telah dibuka lagi, katanya saat dijumpai Jawa Pos Radar Jombang, tempo hari (24/4).
Pemikiran pondok buka wisara religius pusara Gus Dur, menurut dia karena kasus Covid-19 di Indonesia yang telah menerpai. Disamping itu, banyak warga yang minta supaya pusara religius selekasnya dibuka seperti dahulu. Saat kita awasi jamnya tempo hari, kasihan banyak juga peziarah di luar kota yang kejar-kejaran waktu. Hingga banyak yang tidak nutut kesini (Pusara Gus Dur, Red), sambungnya.
Peziarah Dari Beragam Wilayah Mulai Padati Rekreasi Pusara Gus Dur
Dengan dibukanya pusara religius rekreasi Gus Dur yang lebih kendur ini diharap bisa memberikan waktu lebih ke peziarah terutamanya di luar kota. Hingga mereka semakin nyaman berziarah serta lebih bebas. Jika di depan terus lebih baik, pasti kita membuka normal, pungkas ia.
Pada hari ke-2 tempo hari, terlihat beberapa ratus peziarah dari beragam wilayah mulai padati rekreasi pusara Gus Dur. Akan tetapi, Lukman menyebutkan tidak seramai sebelum wabah 2 tahun kemarin. Umumnya masih peziarah lokal yang tiba, tuturnya.
Umumnya, saat malam ke-25 sampai malam ke-27 Ramadan, pusara Gus Dur akan disanggupi peziarah. Hal tersebut bersamaan dengan malam lailatul qadar di mana banyak peziarah ingin berdoa sebanyaknya ke Allah SWT. Ramainya mulai esok, cocok tanggal 25, 26 27 Ramadan, tandas Lukman.