Riwayat Perubahan Islam di Rusia, Ada Jejak Leluhur Sunan Ampel

Patromaks.com, Jakarta – Di periode jayanya, Islam kuasai nyaris penjuru dunia. Daerah yang sekarang dikenali sebagai Rusia terhitung wilayah yang pernah rasakan keelokan budaya, peradaban, dan riwayat Islam. Dalam pembicaraan dengan detikcom beberapa lalu, Duta Besar Indonesia untuk Rusia masa 2016-2020 Mohamad Top Supriyadi mengatakan riwayat Islam di Rusia terkait dengan Indonesia. Hubungan itu ada di salah satunya Wali Songo yakni Sunan Ampel.

Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmad ialah putra dari Maulana Malik Ibrahim yang disebut Sunan Gresik. Ulama ternama itu terlahir di Propinsi Samarkand, Uzbekistan. Rusia dan Uzbekistan pernah jadi sisi dari Uni Soviet.

“Karenanya ada yang menyebutkan masuknya Islam ke Jawa tidak dari Timur tengah tetapi dari Rusia,” kata Top.

Diambil dari jurnal Hegemoni Budaya dalam Dinamika Ceramah di Rusia kreasi M. Anwar Syarifuddin, warga muslim di Rusia umumnya tinggal di daerah lembah sungai Volga. Sungai khusus di Rusia ini salah satunya hulunya mengucur dari daratan tinggi dekat Moskow ke arah Laut Kaspia.

Komune muslim Rusia ini menyebut dianya sebagai bangsa Volga Tatar. Angkatan ini mempunyai riwayat cemerlang dengan beberapa dinasti Islam kuasai daerah itu. Barisan ini berperanan penting dalam jalinan antara bangsa, saat sebelum terkuasai kekaisaran Rusia.

Dalam Sejarahnya Ada Tiga Dinasti Muslim

Riwayat Perubahan Islam di Rusia, Ada Jejak Leluhur Sunan Ampel

Dalam sejarahnya, ada tiga dinasti muslim yang kuasai daerah itu. Ke-3 nya ialah Kerajaan Bulghar, dinasti Golden Horde, dan empat pecahan kerajaan ahli warisnya. Mereka ialah kesultanan (khanate) Kazan, Astrakhan, Siberia, dan Cream.

Kerajaan Bulghar punyai jalinan dekat sama kekhalifahan Abbasiah. Hubungan ini terikat saat penguasa kerajaan Bulghar Yiltuwar Almush merengkuh Islam. Panggilan yang dikasih ke Yiltuwar Almush diganti jadi Amir Ja’far ibn Abd Allah.

Setelah itu Dinasti Golden Horde yang ada di pinggir sungai Volga. Dinasti ini berada di Kota Al Sara atau Sarai yang dipegang Sultan Uzbek. Sejarawan Ibnu Batutah mengatakan, peradaban dinasti ini demikian baik sampai daerah lain kelihatan kurang kuat dan keterbelakang.

Selanjutnya ialah Kesultanan Kazan yang ada dari sisa Dinasti Golden Horde. Kesultanan kecil ini alami perkembangan yang cukup cepat pada tangan kekuasaan Ulu Muhammad, salah seorang putra Jalaluddin dan cucu Toktamysh.

Tetapi aneksasi kesultanan Kazan pada 1552 yang sudah dilakukan tentara Tsar Ivan IV mengakhiri kekuasaan Kazan, dan ahli waris Golden Horde yang lain. Ini pasti berpengaruh pada ceramah Islam dan proses penebarannya di bumi Rusia. Walau demikian, Islam masih tetap menegur dan diputuskan beberapa warga Rusia.