Surat untuk Elite Politik dan Adian Napitupulu

patromaks – penangguhan pemilu harus disetop, beberapa elite politik harus naik tingkat jadi negarawan, pemikiran mereka tak lagi untuk kebutuhan periode pendek.

Tidak ada satu juga argumen yang kompak bisa diterima akal sehat sebagai argumen menyarankan pemilu diundur dan perpanjang periode kedudukan Presiden. Konstitusi sudah berisi terang limitasi periode kedudukan Presiden cuman dua masa saja dan memercayakan perputaran pemilu tiap 5 tahun sekali, itu ialah instruksi reformasi sebelumnya setelah Indonesia sepanjang 32 tahun ada dalam otoriteranisme.

Beberapa elite politik harus stop mempertunjukkan sinetron miskin kredibilitas dan haus kekuasaan, argumen yang mengada-ada itu sudah mengejek kepandaian rakyat. Janganlah sampai gairah ingin perpanjang kekuasaan, hasilnya malah akan dijatuhkan rakyat saat sebelum periode kedudukan usai.

Wawasan ekstensi periode kedudukan Presiden bila terus dipaksa akan membuat keributan dan pemecahan, energi bangsa akan terkuras pada kontroversi yang tidak ada selesainya. Dampaknya terjadi instabilitas politik dan perbaikan perekonomian akan terusik.

Satu kali lagi, saya mengatakan ayolah beberapa elite politik untuk naik tingkat jadi negarawan, tidak boleh tubruk suatu hal yang sudah terbatasi oleh konstitusi. Tidak boleh memandang diri terhebat, paling dapat bekerja.

Bila pemerintah sekarang ini berasa sukses dan tinggalkan standard tinggi kesuksesan pembangunan, karena itu percayalah jika angkatan kepimpinan selanjutnya pasti jadikan dianya lebih luar biasa kembali.

Surat untuk Elite Politik dan Adian Napitupulu

 

Surat untuk Elite Politik dan Adian Napitupulu

 

Kepimpinan yang bagus tidak mewarisi gedung pencakar langit dan jalan tol yang panjang, tetapi yang ia wariskan ialah budaya, adat, dan adat kekuasaan yang demokratis yang runduk pada konstitusi dan kehendak rakyat. Tidakkah keadaban paling tinggi berdemokrasi ialah ketaatan pada konstitusi.

Saya sebagai aktivis 98 ajak ke semua eksponen 98 terhitung teman saya Adian Napitupulu untuk bernada keras untuk melawan ide beberapa elite yang berbau busuk pembelotannya pada reformasi benar-benar amis dan tidak dapat kembali diselinapkan.

Silahkan musuh timbulnya Harmoko-Harmoko baru, kita menyelamatkan reformasi dari beberapa elite yang tidak dapat mengendalikan diri dari bujukan kekuasaan, bila ide mereka sukses karenanya bakal menjadi preseden jelek untuk lahirnya kembali kekuasaan sepanjang umur. Kita menampik gagasan itu karena kita tidak ingin Jokowi menjelma jadi penguasa pemerintah yang otoriter, berikut langkah lain dari saya menyukai Pak Jokowi.

Mengenai penangguhan pemilu harus disetop. Masalahnya beberapa elite politik harus naik tingkat jadi negarawan, pemikiran mereka tak lagi untuk kebutuhan periode pendek.Konstitusi sudah berisi jelas limitasi periode kedudukan Presiden cuman dua masa saja dan memercayakan saluran pemilu tiap 5 tahun sekali, itu adalah instruksi reformasi sebelumnya setelah Indonesia sepanjang 32 tahun ada dalam otoriteranisme.

Beberapa elite politik harus stop mempertunjukkan sinetron miskin kredibilitas dan haus kekuasaan, argumen yang mengada-ada itu sudah mengejek kepandaian rakyat. Tidak boleh sampai gairahh ingin perpanjang kekuasaan hasilnya malah akan di jatuhkan rakyat saat sebelum periode kedudukan usai.

Mengenai ekstensi periode kedudukan Presiden jika lanjut di paksa akan membuat keributan dan pemecahan, energi bangsa akan terkuras pada kontroversi yang tidak ada selesainya. Dampaknya terjadi instabilitas politik dan perbaikan perekonomian akan terusik.

Satu kali lagi saya mengatakan ayolah beberapa elit politik untuk naik tingkat jadi negarawan, tidak boleh tubruk suatu hal yang sudah dibatasi oleh konstitusi. Tidak boleh memandang diri terhebat, paling sanggup bekerja.

Jika pemerintah saat ini berasa sukses dan tinggalkan standard tinggi kesuksesan pembangunan karena itu percayalah jika angkatan kepimpinan selanjutnya absolut akan jadikan dianya lebih luar biasa kembali.

Beberapa elite politik harus stop mempertunjukkan sinetron miskin kredibilitas dan haus kekuasaan, argumen yang mengada-ada itu sudah mengejek kepandaian rakyat. Tidak boleh sampai gairahh ingin perpanjang kekuasaan hasilnya malah akan di jatuhkan rakyat saat sebelum periode kedudukan usai.

Mengenai ekstensi periode kedudukan Presiden jika lanjut di paksa akan membuat keributan dan pemecahan, energi bangsa akan terkuras pada kontroversi yang tidak ada selesainya. Dampaknya terjadi instabilitas politik dan perbaikan perekonomian akan terusik.

Satu kali lagi saya mengatakan ayolah beberapa elit politik untuk naik tingkat jadi negarawan, tidak boleh tubruk suatu hal yang sudah dibatasi oleh konstitusi. Tidak boleh memandang diri terhebat, paling sanggup bekerja.

Jika pemerintah saat ini berasa sukses dan tinggalkan standard tinggi kesuksesan pembangunan karena itu percayalah jika angkatan kepimpinan selanjutnya absolut akan jadikan dianya lebih luar biasa kembali.