Teritori Rekreasi Religius Palu Ramai Pengunjung Menjelang Haul Guru Tua

patromaks.com, JAKARTA — Teritori Rekreasi Religius (KWR) Kompleks Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri, Kota Palu, Sulawesi tengah, ramai didatangi warga, terutamanya umat Islam dari beragam pelosok Tanah Air, mendekati Haul Pendiri Al-khairaat Habib Idrus bin Salim Aljufriatau Guru Tua.

Diprediksi Haul Guru Tua Tahun 2022 ini didatangi 30.000 orang, sebut salah satunya panitia Haul ke-54 Guru Tua, Sofyan Bachmid, saat dikontak di Palu, Jumat(14/2/2022).Haul Ke-54 Guru Tua akan dikerjakan pada hari Sabtu, 14 Mei 2022 di Kompleks Al-khairaat di Jalan Sis Aljufri Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Haul ialah peringatan meninggal dunianya seorang figur yang umumnya berisi doa bersama. Teritori Alkhairaat sebagai satu tempat monumental karena teritori itu jadi titik awalnya pendirian pengajaran Islam dan penebaran syiar Islam ke beragam wilayah di Tanah Air, terutamanya di Teritori Timur Indonesia, yang diprakarsai oleh Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua).

Pada tempat itu, umat Islam, terutamanya Abnaulkhairaatdari beragam pelosok di Tanah Air, tiba untuk mengingati Haul Guru Tua yang tahun ini masuk tahun ke-54.Sekarang ini di teritori Alkhairaat ada satu bangunan gedung tua, yang disebut gedung pertama Alkhairaat.

Selanjutnya, ada mushola dan pusara Guru Tua dalam mushola itu. Mereka yang tiba di teritori religius Alkhairaat, biasanya berziarah ke Pusara Guru Tua. Disamping itu, menyaksikan beragam warisan monumental yang berada di teritori itu.Tahun ini, Pemerintahan Kota Palu sediakan pameran UMKM, hingga warga yang tiba dapat belanja langsung di pameran UMKM itu.

Guru Tua sebagai ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya

Teritori Rekreasi Religius Palu Ramai Pengunjung Menjelang Haul Guru Tua

Guru Tua sebagai ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kebutuhan masa datang pembangunan bangsa di bagian pengajaran dan ceramah Islam di Tanah Air.Pada 14 Muharram 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi, dibukalah dengan cara resmi Madrasah Alkhairaat yang dibangun oleh Guru Tua. Pengesahan didatangi wakil Pemerintahan Belanda, Raja Palu Djanggola, beberapa tokoh agama, figur warga dan warga sekitaran Kota Palu.

Perjuangan Alkhairaat terhitung diawali semenjak 1928.Riwayat menulis semangat warga lembah Palu akan keutamaan pengajaran keagamaan. Alkhairaat selanjutnya jadi sinar yang jelas menderang menerangi masyarakat Kota Palu dan sekelilingnya, mengurangi keyakinan tradisionil aktifme (mistis) dan animisme.Dalam periode perjuangan ceramahnya, Guru Tua sudah sukses membuat 420 madrasah yang menyebar di semua daerah Indonesia sisi timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.

Semua ialah saksi riil akan ceramah ia yang tidak mengenali capek, yang sekarang sudah capai lebih dari 1.700 madrasah.Alkhairaat mempunyai tingkatan pengajaran resmi, dimulai dari tingkat pengajaran anak umur dini sampai SLTA, menyebar di semua Indonesia, intinya di teritori timur. Disamping itu, Alkhairaat mempunyai perguruan tinggi yang namanya Kampus Alkhairaat di Kota Palu.