TERUPDATE, Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2022, Hilal Masih 2 Derajat, Apa awal puasa akan jatuh pada Minggu 3 April 2022?
Up-date terkini hasil dari sidang isbat 1 Ramadhan 2022 diprediksi pada Sabtu 2 April 2022 belum masuk bulan Ramadhan.
Info serangkaian hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 itu dikatakan oleh Ahmad Baihaqi Kabid Urais Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Walau belum jadi keputusan hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 tetapi sampai jam 17.00 WIB tinggi hilal masih juga dalam 2 drajat.
Menurut Ahmad Baehaqi ketetapan awalnya puasa dapat terjadi jika ketinggian hilal capai 3 derajat dengan elepasi 6,4 derajat.
Diterangkan jika kelak pada akhirannya mulai akan kelihatan pada jam 17.56 WIB, karena saat ini untuk ketetapan hilal di saat matahari tenggelam di azimut, dan tinggi hilal sekarang ini baru sekitar 2 derajat.
Jika hasil rukyat belum capai 3 derajat, karena itu memiliki arti menurut Ahmad Baehaqi esok Sabtu 2 April 2022 belum masuk bulan ramadhan.
Menurut dia sekarang ini baru 2 drajat, elepasi 1,43 jauh dari ketetapan sekitaran 6,4 derajat.
Hingga kemungkinan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada Minggu 3 April 2022
Hingga kemungkinan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada Minggu 3 April 2022 tempat hasil rukyat jika hilal belum capai 3 derajat.
Dalam pada itu, Team Observatorium Bosscha melakukan penilaian hilal mendekati Ramadhan 1443 Hijriah di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, di tanggal 29 Maret sampai 2 April 2022 dari pagi hari sampai bulan tenggelam di ufuk barat.
Observatorium Bosscha Institut Tehnologi Bandung dalam info persnya, Jumat, mengatakan Observatorium Bosscha Institut Tehnologi Bandung melakukan penilaian bulan sabit muda dalam hampir tiap bulan.
Tiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi satu diantara referensi untuk penentuan awalnya Ramadhan dan Syawal untuk Kementerian Agama Republik Indonesia dan warga umum.
Observatorium Bosscha akan mengadakan penilaian bulan sabit di tanggal 1 April 2022
Observatorium Bosscha akan mengadakan penilaian bulan sabit di tanggal 1 April 2022 yang disebut pertanda berpindahnya bulan Sya’ban ke bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
Penilaian dilaksanakan dengan memakai sebuah teleskop memiliki ukuran 106 mm sejenis refraktor yang diperlengkapi detektor camera berbasiskan CCD.
Citra yang diamankan oleh camera selanjutnya diolah memakai piranti pemrosesan citra untuk tingkatkan penampilan sabit bulan.
Aktivitas ini sebagai penilaian intern yang cuman didatangi oleh staff Observatorium Bosscha, untuk patuhi anjuran supaya tidak beraktivitas yang mengikutsertakan beberapa orang pada sebuah tempat.
Warga yang tertarik bisa melihat penilaian hilal ini secara online lewat streaming langsung pada saluran YouTube sah Observatorium Bosscha di tanggal 2 April 2022 start pukul 17.00 WIB.
Penetapan awalnya Ramadhan dan Syawal di Indonesia, faksi yang berkuasa tentukan awalnya Ramadhan dan Syawal ialah Pemerintahan Republik Indonesia lewat proses sidang itsbat.
Pekerjaan Observatorium Bosscha ialah sampaikan hasil penghitungan, penilaian, dan riset mengenai hilal ke unit pemerintahan yang berkuasa bila dibutuhkan sebagai saran untuk sidang itsbat.