Usaha Persewaan Pria Tua di Jepang Semakin Exist, Dapat Meminta Ditolong Apa saja atau Sekedar Sharing

Bukan rahasia kembali jika demografi Jepang sekarang dikuasai angkatan tua. Tetapi, kehadiran mereka disaksikan sebagai kesempatan usaha yang dapat hasilkan oleh Takanobu Nishimoto. Dia membangun Ossan Persewaan pada 2012.

Sama dengan namanya, usaha itu tawarkan service persewaan pria tua. Mereka dapat disuruh untuk menolong lakukan suatu hal, didampingi ke satu tempat, atau sekedar jadi tempat sharing. Kata ‘ossan’ pada intinya memiliki arti pria separuh baya. Tetapi, kata itu kerap kali dikonotasikan negatif oleh warga Jepang. Kata itu kerap dikatakan dengan suara sedikit mengejek untuk menghina tertimpangan umur yang tidak terhindar. Tetapi, demografi ‘tidak keren’ tersebut sebagai dasar usaha Ossan Persewaan.

Takanobu, diambil dari situs Japan Today, Senin, 13 Juni 2022, menjelaskan gagasan buka usaha itu terpikirkan sesudah dia dengar beberapa pelajar sekolah menengah mengolok-olok ossan, khususnya rambut hidung mereka, di kereta. Ia terpacu untuk kembalikan resputasi ossan dengan memperlihatkan jika mereka itu kece dan membahagiakan.

Ketika ada dalam suatu toko penyewaan, ia mengetahui akan menarik bila ossan dapat dicarter seseorang. Istrinya turut memperbaiki gagasan itu bernama usaha dan saran harga sewa, yaitu 1.000 yen /jam (sekitaran Rp109 ribu) untuk bayar ongkos makan siang.

10 tahun lalu, usaha sewa orang telah ada, tapi baru terbatas untuk kekasih sewaan. Ada dengan ide unik, service persewaan orangtua Ossan juga menebar secara cepat. Sepanjang dua tahun awal, Takenobu cuma mengaryakan dirinya. Sekarang, 69 pria dengan beragam background, ketrampilan, dan personalitas, tergabung di daftar pria sewaan kepunyaannya. Umurnya dimulai dari 38 sampai 69 tahun.

Usaha Persewaan Pria Tua di Jepang Semakin Exist, Dapat Meminta Ditolong Apa saja atau Sekedar Sharing

Bermacam Ketrampilan

Masing-masing ossan mempunyai panggilan sendiri, seperti ‘ossan konsultasi’ atau ‘ossan pendengar.’ Banyak juga ossan yang mempunyai background professional dengan talenta unik untuk mengundang perhatian, misalkan ‘ossan profesor kampus.’ Dia sediakan ketrampilan untuk koreksi esai dan membuat interviu tiruan yang menolong client supaya semakin sukses dalam profesi.

Lain kembali dengan Ken Sasaki. Ossan berumur 51 tahun itu dipanggil IT yang pakar bermain biola. Dia sudah tergabung dengan Persewaan Ossan sepanjang 6 tahun dan belum jemu. Ketrampilan gandanya dalam bermusik dan IT menjadikan terkenal antara client.

Dengan ketrampilannya bermain musik, dia sering disuruh client untuk mainkan lagu dari periode lalunya, terhitung mainkan biolanya di acara pesta ulang tahun, berdendang pada acara kumpul bersama gadis, atau tampilkan beberapa lagu Natal di dalam rumah. Sementara dengan ketrampilan IT-nya, dia dapat diminta kontribusi membenahi computer, beli piranti electronic, dan beberapa anjuran mengenai peralihan profesi di bagian itu.

Dia bahkan juga layani keinginan client untuk tampil di video YouTube, jadi subyek untuk pembikin film pemula, dan menyampaikan pidato sebagai rekan palsu di upacara pernikahan seorang. Dia sempat juga temani seorang naik ke Menara Tokyo, sampai mengalihkan bidak catur untuk orang difabel di kompetisi shogi atau catur Jepang.

Ketentuan Main

Takanobu menjelaskan, ada ketentuan tegas mengenai apa yang dapat dan tidak dapat dilaksanakan dengan ossan sewaan. Berapa lama client dapat sewanya bergantung pada umurnya. Tetapi, tidak diterangkan lebih detil masalah ketentuan ini.

Namun, menurut Takanobu, bukan uang yang intinya dikejar beberapa ossan yang tergabung denganya. Mereka rasakan kepuasan hebat sebab bisa tersambung dengan beberapa orang yang kemungkinan tidak pernah dapat berhubungan jika tidak tergabung dalam usaha persewaan itu.

Awalannya, dia menarget client yang tiba ialah beberapa pria muda yang cari tutor. Kenyataannya, 80 % konsumen setia Ossan Persewaan ialah wanita. Banyak factor penggerak mereka sewa ossan, sekitar 70 % ingin konsultasi mengenai suatu hal (misalkan, cinta, tugas, keluh kesah umum), dan 30 % ingin kontribusi lakukan suatu hal (misalkan, permasalahan computer atau membenahi lampu dan kabel).

Sementara, lelaki muda yang sewa ossan condong cari saran mengenai masa datang atau tugas mereka. Saat mereka lebih mengenali keduanya lewat tatap muka berulang-ulang, client kerap mulai minta supaya ossan temani mereka ke arah tempat berlainan. Sekarang ini, jumlah keinginan jarak jauh bertambah karena wabah.

Meluasnya Usaha Sewa Orang

Usaha sewa orang itu bahkan juga menebar ke budaya pop. Seorang seniman manga, Katsuhisa Minami, mendasarkan tugas watak khusus dalam manga “The Fable” di Ossan Persewaan, bahkan juga cari Takanobu untuk penelitian watak manganya.

Selain itu, usaha sewa seorang di Jepang sudah berkembang secara cepat dalam tahun-tahun ini. Ada persewaan kepala pelayan, kekasih, adik wanita, sampai keluarga. Service itu bahkan juga pernah dicoba dengan seorang pelawak asal dari Amerika Serikat, Conan O’Brien.

Dia sewa sebuah keluarga untuk dianya di Jepang. Dalam video yang diupload Asian Boss dalam YouTube, 5 Januari 2019 lalu, O’Brien kelihatan berkumpul sama keluarga sewaannya itu dengan ria.

CEO perusahaan persewaan keluarga Famili Romance, Yuichi Ishi, bercerita usaha persewaan bagian keluarga dan rekan itu sudah ditempuh semenjak 2010 kemarin. Menurut Ishi, orang Jepang selalu perduli dengan yang seseorang pikir dan mempunyai rasa hormat yang paling kuat ke seseorang.

Ada beberapa argumen orang ingin sewa keluarga. Sebagai contoh, sebagian orang mendadak memerlukan orang-tua sewaan untuk upacara pernikahan mereka, karena orang-tua mereka sendiri telah menampik mereka . Maka, orang-tua mereka tidak pernah ada (dalam pernikahan), tutur Ishi.

Pada kondisi semacam itu, mereka putuskan memakai jasa persewaan bapak dan ibu, mendatangi acara makan malam pranikah, acara pernikahan. Saat pegawai Famili Romance ditugaskan ke tatap muka keluarga, mereka dicarter lebih dari sekali.